Gabung ke Kubu Jokowi atau Prabowo? Ini Jawaban Mengejutkan Tommy Soeharto

Itu tak sepenuhnya benar. Karena tak pernah secara terang-terangan hadir bersama mereka di depan publik.

Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
TribunSolo.com/Labib Zamani Tommy Soeharto saat berada di car free day Jalan Slamet Riyadi Solo, Minggu (1/10/2017). TRIBUSOLO.COM/LABIB SAMANI 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Setelah tenggelam usai orde baru tumbang, keluaraga Presiden ke-2 RI, Soeharto, kini mulai muncul lagi ke dunia politik.

Salah satunya adalah putra bungsungnya, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto (55) alias Tommy Soeharto.

Tommy Soeharto bakal meramaikan pesta demokrasi 2019 lewat partai politiknya Partai Berkarya.

Baca: Beda Gaya Anak-anak Presiden Rayakan Lebaran, dari Anak Soeharto hingga Jokowi

Partai ini sudah dinyatakan lolos verifikasi dan berhak ikut di pemilu 2019.

Tak hanya berpartisipasi di Pimilu Legislatif, Tommy juga disebut-sebut siapa meramaikan Pemilihan Presiden (Pilres).

Dalam wawancaranya terbarunya, Tommy menegaskan jika partainya fokus dulu di Pileg sebelum memutuskan sikap soal Pilpres.

"Kita fokus membenahi bacaleg (bakal calon legislatif) agar lebih mumpuni," katanya.

Saat ditanya apakah dirinya akan ikut Nyapres Tommy mengaku belum mengambil sikap.

Lalu jika tak nyapres, siapa pilihan Tommy, Jokowi atau Prabowo head to head? 

"Saya lebih mendukung kemana rakyat lebih banyak," katanya dalam wawancara yang tayang di channel youtube.

Soal kedekatannya dengan partai pendukung Prabowo, Tommy mengatakan itu bukan jaminan pihaknya akan merapat ke Prabowo.

"Itu tak sepenuhnya benar. Karena tak pernah secara terang-terangan hadir bersama mereka di depan publik," katanya

Tommy juga tak ingin terburu-buru mendukung Jokowi meski dari beberapa rilis lembaga survei menempatkan Jokowi dengan elektabilitas tertinggi.

Baca: Fakta-fakta Mengejutkan Ditemukannya Nining, Selamat Setelah Hilang 1,5 Tahun di Laut

"Beberapa lembaga survei juga menempatkan pak Prabowo lebih unggul. Jadi menurut saya imbang. Yang menuntukan justrui wakil presidennya," katanya.

Berikut videonya:

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang mengatakan akan mengusung Tommy Soeharto sebagai calon presiden dalam Pemilihan Umum 2019.

Tommy akan menjadi penantang Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam perhelatan lima tahunan tersebut.

Baca: Via Vallen Kantongi Tiket Piala Dunia 2018 Siap Berangkat, Tapi Mendadak Kecewa Gara-gara Ini

"Kami ya pasti mengusungkan pimpinan tertinggi kami, Hutomo Mandala Putra," ucap Badaruddin, seperti dilansir Tempo, Kamis, (8/2/2018)

Menurut dia, semua anggota partainya dan masyarakat mempunyai hak untuk memberi wacana terhadap figur capres.

Namun ia mengaku sedang terus mendorong Tommy Soeharto sebagai capres.

"Kami lakukan komunikasi politik antarpartai, terus berjalan sampai nanti bertemu di satu tujuan, siapa yang diusung dan ditetapkan KPU. Jadi kami akan maksimalkan," ujar Badaruddin.

Adapun mengenai strategi pemenangan Tommy, tutur Badaruddin, sama dengan pemilihan calon legislatif mendatang. 

"Karena berbarengan, strategi pemenangannya tentunya beserta presiden mana, cawapres mana. Kami unggulkan nanti. Tentu semua caleg-caleg kami di semua tingkatan harus mempromosikan di wilayahnya untuk dimenangkan," katanya.

Baca: Tak Ketahuan Sudah Kepala Empat, Begini Cantiknya Mantan Istri Tommy Soeharto Saat Boxing

Partai Berkarya besutan Tommy Soeharto berhasil menjadi salah satu partai baru yang lolos mengikuti Pemilu 2019.

Partai ini pun berpeluang menaruh wakilnya di Senayan, termasuk mendukung capres dalam pilpres 2019.

Sampai saat ini, capres yang telah dideklarasikan adalah Joko Widodo.

Jokowi telah mendapat dukungan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai NasDem, Partai Golongan Karya, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Hati Nurani Rakyat, Partai Persatuan Indonesia, dan Partai Solidaritas Indonesia.

Partai Gerakan Indonesia Raya sebagai partai oposisi pemerintah sudah merencanakan untuk mendeklarasikan Prabowo Subianto.

Sementara itu, partai lain, seperti Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, Partai Demokrat, dan Partai Kebangkitan Bangsa, belum menentukan arah dukungannya. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved