Blood Moon 27 Juli 2018 Gerhana Bulan Total, Begini Niat & Tata Cara Shalat Sendiri atau Berjamaah!
Sabtu, 28 Juli 2018 mendatang Indonesia akan disambangi fenomena langit gerhana bulan total.
Penulis: Teguh Prasetyo | Editor: Teguh Prasetyo
Usholli sunnatal khusuufi rok’ataini imaaman lillahi ta’aalaa
Artinya: “Aku niat salat gerhana bulan dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta’ala”
Jika sendirian, lafadz niat salat gerhana bulan sebagai berikut:

Baca: Teuku Ryzki Unggah Foto Bareng Iqbaal Ramadhan dan Aldy Maldini, CJR Diduga Bakal Comeback!
Salat gerhana bulan dikerjakan dua rakaat, dalam setiap rakaat dua kali ruku’. Bunda Aisyah radhiyallahu ‘anha meriwayatkan:
أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- جَهَرَ فِى صَلاَةِ الْخُسُوفِ بِقِرَاءَتِهِ فَصَلَّى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ فِى رَكْعَتَيْنِ وَأَرْبَعَ سَجَدَاتٍ
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengeraskan bacaannya saat shalat gerhana bulan, beliau shalat empat kali ruku’ dan empat kali sujud. (HR. Bukhari)
Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah menjelaskan, sebelum shalat gerhana dimulai, hendaklah muadzin mengumandangkan lafadz “ash shalaatu jaami’ah.”
Baca: Menyedihkan, Dalam Sekejap Perempuan Ini Kehilangan Suami dan 4 Putrinya Akibat Kecelakaan Maut!
Ringkasan Tata Cara
Secara ringkas, berikut ini tata cara shalat gerhana bulan:
1. Niat
2. Takbiratul Ihram
3. Membaca surat Al Fatihah dan surat lainnya
Disunnahkan surat yang panjang dan dibaca jahr (keras) oleh imam.
4. Ruku’
Disunnahkan waktu ruku’ lama, seperti waktu berdiri.
5. Berdiri lagi kemudian membaca Al Fatihah dan surat lainnya.
Disunnahkan lebih pendek daripada sebelumnya.
6. Ruku’ lagi
Disunnahkan waktunya lebih pendek dari ruku’ pertama.
7. I’tidal