Blood Moon 27 Juli 2018 Gerhana Bulan Total, Begini Niat & Tata Cara Shalat Sendiri atau Berjamaah!

Sabtu, 28 Juli 2018 mendatang Indonesia akan disambangi fenomena langit gerhana bulan total.

Penulis: Teguh Prasetyo | Editor: Teguh Prasetyo
ILUSTRASI BLOOD MOON 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sabtu, 28 Juli 2018 mendatang Indonesia akan disambangi fenomena langit gerhana bulan total.

Fenomena alam yang juga disebut dengan "blood moon" ini sangat istimewa.

Baca: Jangan Lewatkan Blood Moon 27 Juli 2018, Ini 6 Langkah Memotretnya dengan Pakai Kamera Ponsel!

Sebab, ini akan menjadi gerhana bulan total terlama pada abad ini.

Terlama "Durasi gerhana secara keseluruhan adalah 6 jam 14 menit," kata Marufin Sudibyo, serorang astronom amatir kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Jumat (6/7/2018).

Gerhana ini menjadi yang terlama karena posisi bulan.

Pada 28 Juli 2018 mendatang, bulan akan berada di titik apogee atau titik terjauh dari Bumi.

"Pada saat puncak gerhana, jarak Bumi dan Bulan diperhitungkan sebesar 406.100 kilometer," kata Marufin.

"(Hal ini membuat) gerak relatif Bulan terhadap Bumi adalah yang terpelan dibandingkan purnama-purnama sebelumnya," jelas Marufin.

Baca: Sepanggung dengan Natasha Wilona, Tingkah Stefan William Jadi Sorotan. Canggung Bertemu Mantan?

Dan bagi umat Islam, sangat dianjurkan untuk melaksanakan salat gerhana bulan. 

Untuk pelaksanaanya sendiri, salat gerhana bulan boleh dilakukan sendiri-sendiri, boleh pula dilakukan secara berjama’ah, dengan khutbah atau tanpa khutbah.

Namun, berjamaah di masjid yang ditempati salat Jumat lebih utama karena dulu Rasulullah mengerjakannya secara berjamaah di Masjid.

Imam mengeraskan bacaannya (surat Al Fatihah dan surat lainnya) dan ada khutbah setelah salat gerhana.

Baca: Wah Ternyata TGB Sudah Bertemu dengan Presiden Jokowi, Apa Saja yang Dibahas Ya? Penasaran!

Niat Shalat Gerhana Bulan

Semua ulama sepakat bahwa tempat niat adalah hati. Melafalkan niat bukanlah suatu syarat. Artinya, tidak harus melafalkan niat.

Syaikh Wahbah Az Zuhaili menjelaskan, menurut jumhur ulama selain madzhab Maliki, melafalkan niat hukumnya sunnah dalam rangka membantu hati menghadirkan niat.

Sedangkan dalam madzhab Maliki, yang terbaik adalah tidak melafalkan niat karena tidak ada contohnya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Jika menjadi makmum, lafadz niat salat gerhana bulan sebagai berikut:

net
net ()

Baca: Ini 5 Fakta Terbakarnya 40 Kapal di Pelabuhan Benoa, Bali. Kerugian Capai Ratusan Miliar Rupiah

Lafadz niat salat gerhana bulan sebagai imam

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْخُسُوْفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal khusuufi rok’ataini imaaman lillahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat salat gerhana bulan dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta’ala”

Jika sendirian, lafadz niat salat gerhana bulan sebagai berikut:

net
net ()

Baca: Teuku Ryzki Unggah Foto Bareng Iqbaal Ramadhan dan Aldy Maldini, CJR Diduga Bakal Comeback!

Salat gerhana bulan dikerjakan dua rakaat, dalam setiap rakaat dua kali ruku’. Bunda Aisyah radhiyallahu ‘anha meriwayatkan:

أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- جَهَرَ فِى صَلاَةِ الْخُسُوفِ بِقِرَاءَتِهِ فَصَلَّى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ فِى رَكْعَتَيْنِ وَأَرْبَعَ سَجَدَاتٍ

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengeraskan bacaannya saat shalat gerhana bulan, beliau shalat empat kali ruku’ dan empat kali sujud. (HR. Bukhari)

Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah menjelaskan, sebelum shalat gerhana dimulai, hendaklah muadzin mengumandangkan lafadz “ash shalaatu jaami’ah.”

Baca: Menyedihkan, Dalam Sekejap Perempuan Ini Kehilangan Suami dan 4 Putrinya Akibat Kecelakaan Maut!

Ringkasan Tata Cara

Secara ringkas, berikut ini tata cara shalat gerhana bulan:

1. Niat

2. Takbiratul Ihram

3. Membaca surat Al Fatihah dan surat lainnya
Disunnahkan surat yang panjang dan dibaca jahr (keras) oleh imam.

4. Ruku’
Disunnahkan waktu ruku’ lama, seperti waktu berdiri.

5. Berdiri lagi kemudian membaca Al Fatihah dan surat lainnya.
Disunnahkan lebih pendek daripada sebelumnya.

6. Ruku’ lagi
Disunnahkan waktunya lebih pendek dari ruku’ pertama.

7. I’tidal

8. Sujud

9. Duduk di antara dua sujud

10. Sujud kedua

Baca: Justin Beiber Disebut Melamar Hailey Baldwin, Selena Gomez Malah Asyik Liburan dengan Kapal Pesiar

11. Berdiri lagi (rakaat kedua), membaca surat Al Fatihah dan lainnya
Disunnahkan surat yang panjang.

12. Ruku’
Disunnahkan waktu ruku’ lama, seperti waktu berdiri.

13. Berdiri lagi kemudian membaca Al Fatihah dan surat lainnya.
Disunnahkan lebih pendek daripada sebelumnya.

14. Ruku’ lagi.
Disunnahkan waktu ruku’ lebih pendek dari ruku’ pertama.

15. I’tidal

16. Sujud

17. Duduk di antara dua sujud

18. Sujud kedua

19. Duduk Tahiyah akhir

20. Salam

Setelah selesai shalat gerhana, khatib memberikan khutbah. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved