Blood Moon, Super Moon, Blue Moon, Gerhana Bulan Total - Apa Sih Sebenarnya Bedanya?
Gerhana bulan yang disebut Blood Moon ini akan terjadi pada Jumat 27 Juli 2018 malam atau Sabtu 28 Juli 2018 dini hari.
Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
Dia melanjutkan, penumbra merupakan istilah bayangan parsial karena sebagian matahari diblokir oleh Bumi.

Istilah blood moon atau bulan darah
Seperti diilustrasikan dalam gambar di atas, terlihat ada cahaya yang ikut masuk di daerah penumbra.
Jika sekilas bulan berada di sana, hal itu tidak akan membuat warna bulan menjadi kemerahan atau yang disebut bulan darah.
"Hanya jika bulan lewat sepenuhnya ke umbra bumi, warna bulan menjadi merah dan alasannya karena cahaya teramat sangat redup," kata Petro.
Dia menjelaskan bahwa warna kemerahan berasal dari bumi sendiri.
Ketika sinar matahari melewati atmosfer kita, hal itu akan berinteraksi dengan partikel seperti debu sehingga bisa memantulkan warna tertentu.
Istilah bulan darah atau blood moon sendiri sebenarnya belum lama populer, baru ada sekitar beberapa dekade terakhir.
"Saya pikir menggunakan istilah bulan darah atau blood moon hanya akan mengaburkan apa yang sedang terjadi," kata Fred Espenak, ilmuwan emeritus yang juga berasal dari Pusat Penerbangan Antariksa Goddard milik NASA.

Istilah super moon
Istilah super moon juga dianggap agak bermasalah. Petro mengatakan, super moon pertama kali didefinisikan bukan oleh ahli astronomi melainkan oleh astrolog.
Seorang astrolog, Richard Nollele, juga pernah mengklaim bahwa super moon dapat memengaruhi cuaca. Padahal tidak.
Petro berkata bahwa super moon sebenarnya tidak sesuper namanya.
Ukurannya yang semakin besar dan terang disebut Petro lantaran orbit bulan yang mengelilingi bumi tidak melingkar sempurna.
Jarak bulan dan bumi bervariasi dan hal itulah yang mengubah cara manusia memandang ukurannya.