Cerita Sulis Yang Sempat Disandera Terduga Teroris di Yogyakarta, Kini Masih Syok
Operasi penangkapan terduga teroris di Jalan Kaliurang KM 9 Sleman, Yogyakarta, menyisakan cerita bagi Sulis.
Ia pun mengungsi ke kampung halaman, rumah mertuanya.
Sulis sebelumnya sempat tinggal di Sukarame Bandar Lampung bersama kedua orangtuanya.
Namun saat ini, ayahnya, Subandi sudah pindah ke Baturaja, Sumatera Selatan.
Sulis juga sempat menuliskan pengalamaan ini di facebooknya plus mengunggah foto-foto kondisi rumahnya.
"14 juli 2018, Selama iki aq muk ndelok ng tv kejadian kyo ngunu. Dan hari iki aq ngalami dw. Hanya puji syukur alhamdulillah msh diberi nafas walopun sempat berfikir yg jauh (selama ini aku menyaksikan di televisi kejadian seperti ini, dan hari ini mengalami sendiri. Hanya puji Allah, syukur alhamdullah masih diberi nafas meski sempat berpikir jauh)," tulisnya.
Baca: Dibilang Mirip Boneka Barbie, Syabilla Barbie Ungkap Pengorbanan Sebelum Terkenal Ini
Melarikan Diri
Kabid Humas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) AKBP Yulianto mengatakan, saat penyergapan terhadap kawanan yang diduga kelompok teroris tersebut, sempat terjadi perlawanan dan baku tembak.
"Dalam kejadian tersebut tiga orang yang ditembak polisi, semuanya laki-laki. Polisi melakukan penembakan karena mereka melakukan perlawanan," katanya.
Tiga jenazah terduga teroris yang tewas dalam baku tembak di Jalan Kaliurang itu di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara pada Minggu (15/7) pagi.
Petugas Polda DIY melakukan penjagaan ketat di rumah sakit tersebut.
Sejumlah anggota Brimob bersenjata lengkap tampak berjaga di sekitar rumah sakit tersebut.
Pantauan pada pukul 08.30 WIB sejumlah anggota Brimob membawa senjata laras panjang tampak berjaga di depan lobi RS Bhayangkara.
Garis polisi juga tampak melintang di seluruh sudut belakang rumah sakit tersebut.
"Dari pagi sampai sekarang kondisinya seperti ini sepi. Cuma aparat berjaga-jaga saja," kata seorang petugas RS Bhayangkara.
Meski begitu, kata Yulianto, ada satu orang terduga teroris yang melarikan diri dalam operasi penangkapan.
"Diduga satu orang dapat meloloskan diri saat dilakukan penyergapan. Saat ini masih dalam pengejaran petugas," katanya.