8 Orang Dekat Jokowi yang Maju sebagai Caleg, Ada yang Pernah di KPK
Delapan Orang Dekat Jokowi yang Maju sebagai Caleg, Ada yang Pernah di KPK
"Puan maju di dapil Jawa Tengah, Yasonna di Sumatera Utara," kata Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto saat mendaftarkan 575 caleg PDI-P di Kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Selasa (17/7/2018).
Hasto mengatakan, semula ada tujuh menteri yang akan diusung PDI-P sebagai caleg.
Namun, setelah berkomunikasi dengan Jokowi, akhirnya PDI-P hanya mencalonkan Puan dan Yasonna.
Sebab, lima menteri lainnya diminta oleh Jokowi untuk fokus di kabinet.
"Dari tujuh menteri, akhirnya kami hanya mencalonkan dua," kata dia.
Dua menteri yang batal dicalonkan adalah Mendagri Tjahjo Kumolo dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Hasto enggan menyebutkan tiga nama lainnya.
Hasto menambahkan, Puan dan Yasonna tidak perlu mengundurkan diri dari kabinet. Sebab, selama kampanye, mereka bisa mengajukan cuti.
Presiden Jokowi juga sebelumnya tidak keberatan apabila ada menterinya yang cuti kampanye karena ikut pileg.
Puan merupakan anggota DPR dari Fraksi PDI-P periode 2009-2014 dan 2014-2019.
Namun, pada 2014, ia mundur dari DPR setelah ditunjuk menjadi Menteri PMK.
Begitu pula dengan Yasonna pernah menjadi anggota DPR periode 1999-2004, 2004-2009, 2009-2014.
Berikutnya menteri Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, Dapil Jakarta Timur DKI I; Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, dapil Depok Jabar 6; Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo, dapil Bengkulu; dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Tak kalah mengejutkan, jubir Presiden Jokowi Johan Budi Sapto Pribowo juga nyaleg lewat PDIP.
Menurut mantan Jubir KPK keputusan ini dia ambil setelah melakukan perenungan dan berkonsultasi dengan keluarga. Akhirnya PDIP menjadi partai yang dia pilih untuk kendaraan politik.
Berikut ini penjelasan lengkap Johan Budi yang nyaleg lewat PDIP di Dapil Jawa Timur VII: