Diberi Nasihat tentang Kepemimpinan oleh Ustaz Adi Hidayat, Ridwan Kamil sampai Mengusap Mata
Diberi Nasihat tentang Kepemimpinan oleh Ustaz Adi Hidayat, Ridwan Kamil sampai Mengusap Mata
Penulis: wakos reza gautama | Editor: wakos reza gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ridwan Kamil baru saja ditetapkan sebagai gubernur terpilih Jawa Barat pada pemilihan kepala daerah serentak 2018.
Berpasangan dengan Uu Ruzhanul Ulum, pasangan dengan tagline Rindu ini mengalahkan tiga pasangan calon kepala daerah lain.
Baca: Katy Perry Ngaku Alami Depresi Saat Album Witness Mendapatkan Respon Tak Begitu Baik oleh Publik
Kepastian kemenangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum diumumkan secara resmi oleh KPU.
Hasil rekapitulasi penghitungan suara menunjukkan bahwa pasangan Rindu unggul dengan perolehan suara sah sebanyak 7.226.254 (32,88 persen), disusul pasangan calon Sudrajat-Ahmad Syaikhu dengan raihan suara sah sebanyak 6.317.465 suara (28,74 persen).
Kemudian pada posisi ketiga ditempati pasangan calon Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dengan raihan suara sah sebanyak 5.663.198 (25,77 persen), dan terakhir ditempati pasangan calon TB Hasanuddin- Anton Charliyan dengan raihan suara 2.773.078 (12.62 persen).
Total suara sah dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2018 ialah sebanyak 21.979.995.
Seusai diumumkan sebagai pemenang, Ridwan Kamil berkesempatan bertemu dengan Ustaz Adi Hidayat. Ridwan Kamil datang ke kajian subuh Ustaz Adi Hidayat.
Di dalam prolognya, Ustaz Adi Hidayat mengatakan, bahagia dengan kedatangan Ridwan Kamil.
"Pak gub saya ini bahagia karena biasanya orang-orang yang mendekat kepada ustaz dan ke masjid itu saat pilkada. Ini setelah terpilih justru dipertahankan untuk tetap ke masjidnya. Mudah-mudahan ini jadi pertanda baik untuk kita semua," ujar Ustaz Adi Hidayat diiringi tawa jemaah.
Ustaz Adi Hidayat pun memberikan nasihatnya kepada Ridwan Kamil. Menurut Ustaz Adi Hidayat, hanya Allah lah yang berkehendak menitipkan amanah kedudukan.
Ketika Allah menitipkan kedudukan itu, bisa memilih digunakan untuk kebaikan atau sesuatu yang hina.
Baca: Saat Ini BPJS Kesehatan Sudah Tidak Lagi Menanggung Biaya Untuk Obat Kanker Trastuzumab
Baca: Bawa Bukti Perselingkuhan Dipo Latief, Nikita Mirzani malah Dicaci Maki
Baca: Hasrat Warga Metro Jajal ATV di Sumber Sari dalam Waktu Dekat Pupus
Ustaz Adi Hidayat mengatakan, Allah memberikan contoh bagaimana orang-orang terdahulu yang dititipkan kedudukan. Seperti Thalut yang mengalahkan Jalut, ada Daud yang dikira kecil tapi luar biasa pengaruhnya, ada Sulaiman dan puncaknya Muhammad SAW.
Ada juga kisah terhina seperti Firaun dengan Haman dan turunannya. Disitu ada Namrud.
Ustaz Adi Hidayat lalu menceritakan kisah tentang Imam Al Bukhari, yang menjadi orang besar karena perjuangan ibundanya.
Imam Al Bukhari bernama asli Muhammad. Tinggal di Bukhara, Uzbekistan. Imam Al Bukhari di usia 4 tahun divonis buta permanen.
Tetapi sang ibunda tak pernah putus asa. Ibunda dan ayahandanya berencara Al Bukhari sebagai orang yang bermanfaat bagi agama dan umat.
Sepeninggal ayahnya, ibundanya meneruskan cita-cita dikuatkan dengan doa perjuangan sebagai single parent.
Imam Al Bukhari dimasukkan ke madrasah Al Quran. Gurunya lalu membimbing bacaan surat Qaf. Begitu selesai, gurunya menguji para murid siapa yang bisa menghafal.
Imam Al Bukhari tunjuk tangan seraya mengatakan sudah hafal di dalam jiwanya. Gurunya kaget dan kagum. Al Bukhari dipanggil ke depan memintanya untuk membaca surat Qaf.
Bacaan Bukhari sesuai dengan tajwidnya. Gurunya pun meminta Bukhari belajar hadis karena melihat bakat Al Bukhari.
Pulang ke rumah, Bukhari menceritakan peristiwanya bersama ibundanya. Bukhari pun mengatakan ke ibundanya ingin belajar hadis.
Baca: Jadi Caleg PDIP, Kapitra Ampera Kecewa Partai Oposisi Ogah Tunjuk Rizieq Shihab Jadi Capres
Baca: Hendak Dijual, Bonsai Senilai Rp 15 Juta Milik Warga Yukum Jaya Raib
Baca: Dikabarkan Segera Akhiri Masa Lajang, Panji Trihatmodjo Gaet Cewek Bule Pencinta Budaya Indonesia
Melihat kondisi anaknya yang buta, sang ibunda meminta Al Bukhari untuk belajar Al Quran terlebih dahulu.
Bukhari tetap ingin belajar hadis. Ia pun masuk ke dalam kamar sembari meraba-raba. Melihat anaknya seperti itu, Ibunda masuk ke kamar, berdoa.
Di dalam doanya, ibunda Al Bukhari memulai dengan Asmaul Husna Al Bashir. Ibunda meminta kepada Allah agar mengembalikan penglihatan anaknya.
Pada saat bersamaan, Al Bukhari sedang membaca surat Qaf ayat 22. Terperanjat Al Bukhari ketika tiba-tiba bisa melihat. Ia langsung mengejar ibunya.
"Ibu ibu saya bisa melihat," kata Al Bukhari ke ibundanya yang tertidur karena berdoa. Ternyata Bukhari bisa melihat. Sejak itulah Bukhari meniti kesuksesannya.
Apa yang terjadi dari Bukhari ini, kata Ustaz Adi Hidayat, bukan semata ikhtiar Al Bukhari, tapi ada ibu yang selalu bersujud di hamparan sajadah dengan segala kekuatan luar biasa.
"Maka saya nasehatkan kepada Kang Emil kalau berkenan, jika ibu masih hadir di samping, maka muliakan sebelum ia berpisah dan tak mampu lagi kita berikan yang terbaik di dalam kehidupan," kata Ustaz Adi Hidayat.
Ridwan terlihat hanya menunduk ketika Ustaz Adi Hidayat memberi nasehat mengenai memuliakan orangtua. Ia bahkan sempat mengusap matanya.
"Berdosa kalau kepemimpinan ini kemudian, membuat Kang Emil lalai dari berbakti ibunda tercinta," tutup Ustaz Adi Hidayat.
Acara dilanjutkan dengan tanya jawab antara Ustaz Adi Hidayat dengan Ridwan Kamil. Di dalam tanya jawab itu, Ustaz Adi Hidayat, mengklarifikasi beberapa isu yang menimpa Ridwan Kamil.
Salah satunya adalah isu Syiah. Ridwan Kamil dituding sebagai Syiah.
Ridwan Kamil membantah dirinya beraliran Syiah. Ia mengatakan, kehidupannya banyak ditafsir orang tanpa melakukan tabayyun.
"Saya mengalami kesulitan untuk menjelaskan satu-satu," kata Ridwan Kamil. Menurut dia, selama ini mengurus delapan pesantren yang diwariskan dari bapak dan kakeknya yang merupakan ulama Nahdlatul Ulama.