Jenderal Gatot Nurmantyo Merasa Akan Ditangkap, "Saya Tak Takut, Urat Takut Saya Sudah Putus"

Gatot Nurmantyo sudah melihat tanda-tanda dirinya akan ditangkap. Namun, dia mengaku sudah tidak memiliki urat takut lagi.

Editor: Andi Asmadi
Gatot Nurmantyo 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, mensinyalir dirinya akan ditangkap oleh penguasa.

Gatot Nurmantyo sudah melihat tanda-tanda ke arah sana. Namun, dia mengaku sudah tidak memiliki urat takut lagi.

Baca: LSI: Prabowo-Gatot, Gatot-Anies, dan Anies-AHY adalah Lawan-lawan Kuat Jokowi

Tanda-tanda bahwa Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo akan mengalami 'masalah' sudah muncul, misalnya dengan dihilangkannya pengawal khusus terhadap dirinya.

"Pasti saya mungkin akan diapa-apakan. Pengawal saya pun sudah dicopot sekarang, padahal saya punya hak," ujar Gatot Nurmantyo di depan ribuan orang dalam sebuah pertemuan di Medan, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.

Video pernyataan itu diunggah di akun instagram Gatot Nurmantyo, dilengkapi dengan status berisi transkrip dalam video tersebut.

Baca: Kurang Lihai Tunjuk Kelemahan Jokowi, Prabowo Disebut Fahri Hamzah Bisa Seperti Kroasia

Menurut Gatot, perlakuan terhadap dirinya itu tak akan menyurutkan langkahnya untuk terus berbuat baik.

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo didampingi Ustaz (Ustadz) Abdul Somad dan Wakil SekjenKH Tengku Zulkarnain berbicara di depan ribuan orang di Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo didampingi Ustaz (Ustadz) Abdul Somad dan Wakil SekjenKH Tengku Zulkarnain berbicara di depan ribuan orang di Sumatera Utara, beberapa waktu lalu. (instagram gatot nurmantyo)

Gatot tak akan takut. "Mereka tidak tahu, bahwa urat takut saya sudah habis," tegas Gatot yang antara lain didampingi Ustaz (Ustadz) Abdul Somad dan Wakil Sekjen KH Tengku Zulkarnain. 

Menurut Gatot, urat takutnya sekarang hanya tinggal satu lagi.

"Hanya tinggal satu, sangat takut kepada Allah Subhanahuwa Ta’ala," ujarnya yang disambut gemuruh para hadirin.

Baca: Rekrutmen PT KAI, Lowongan Kerja di PT KAI untuk Lulusan SMA, Segera Daftar

Dia kemudian mengingatkan TNI, khususnya para petingginya, supaya jangan melupakan bahwa mereka adalah anak kandung rakyat dan Pancasila. 

Pancasila itu adalah hadiah dari umat Islam Indonesia sebagai jalan tengah sebagai dasar negara, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Maka sejak awal, saya sinis, saya tidak suka bagi siapapun kalangan yang menyudutkan, yang mengatakan ulama radikal, kriminal ulama, itu tidak benar," tegas Jenderal Gatot.

Inilah status lengkap Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

@nurmantyo_gatotSumut, 23 Juni 2018. “Orang akan liat, pasti saya nanti ditangkap. Pasti saya mungkin akan diapa-apakan. Pengawal saya pun sudah dicopot sekarang, padahal saya punya hak. Mereka tidak tahu, bahwa urat takut saya sudah habis.

Hanya tinggal satu!
Hanya tinggal satu, sangat takut kepada Allah Subhanahuwa Ta’ala.

Ini yang perlu saya ingatkan. Jadi TNI adalah anak kandung rakyat dan pancasila, pancasila dan landasan negara, itu adalah hadiah umat islam, sebagai jalan tengah.

Saya ulangi, pancasila dan fondasi negara ini yaitu pembukaan undang-undang dasar 1945 adalah hadiah umat islam sebagai jalan tengah, meniru pada Piagam Madinah. Merangkum semuanya, kaum quraisy pun dirangkul di Madinah.

Baca: Pengacara Rizieq Shihab Jadi Caleg PDIP, Kapitra Ampera Akan Jelaskan Lewat Konpers

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved