Fenny Steffy Burase Blak-blakan Hubungannya dengan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf

Fenny Steffy Burase: Terlepas dari apapun gosip, saya kira itu biar orang aja bercerita

Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
Kolase foto Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dengan Fenny Steffy Burase. (kolase tribunmedan.) 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID -- Sosok model cantik yang juga mantan pramugari Fenny Steffy Burase akhirnya muncul ke publik dan bersedia memberi keterangan ketarkaitannya dengan kasus yang menjerat Gubernur Aceh Irwandi Yusuf.

Wanita kelahiran Manado ini memberi penjelasan kepada wartawan soal kabar hubungan khususnya dengan Irwandi Yusuf.

Dihimpun dari Tribunnews, berikut fakta-fakta menarik yang terungkap dari sosok Fenny Steffy Burase.

Baca: Riza Chalid Disorot Saat Jokowi Pidato, Sosoknya Mencuat Lagi Jelang Pilpres

1. Hubungan khusus

Fenny Steffy Burase memang punya hubungan dengan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf.

Meski demikian, dia menyangkal jika hubungan dengan Irwandi Yusuf disebut 'khusus'.

"Saya punya hubungan kerja dengan beliau dan sangat profesional. Terlepas dari apapun gosip, saya kira itu biar orang aja bercerita," kata Steffy didampingi pengacaranya, Fahri Timur.

"Tapi saya sudah klarifikasi saya dengan beliau benar-benar hubungan kerja. Sejak project Aceh Marathon ini. Dari tahun kemarin. Karena program ini dibuat hampir satu tahun," imbuhnya.

Baca: Hari Ini Putusan Politik Uang TSM, 2.200 Personel Jaga Kantor Gakkumdu

Fahri juga mengungkapkan, hubungan kliennya dengan Irwandi sebatas pada hubungan kerja.

Adapun pertemuan-pertemuan yang diikuti oleh Steffy bersama Irwandi dan perangkat daerah lainnya hanya terkait pada penyelenggaraan Aceh Marathon tersebut.

"Hubungan mereka hubungan profesional. (Aceh) Marathon, Ibu Steffy sebagai staf ahli disitu, profesional. Jadi kalau ada pertemuan dengan gubernur dan perangkat daerah lain itu lebih kepada panitia dalam penyelenggaraan event," katanya.

Fenny Steffy Burase/nagaswara
Fenny Steffy Burase/nagaswara ()

2. Diperiksa 12 jam

Steffy merupakan salah satu panitia Aceh Marathon 2018.

Baca: Ungkap Gejala Fisik Putrinya hingga Didiagnosa Leukemia, Ini Peringatan Keras Denada untuk Ibu-ibu

Ia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dalam kasus korupsi Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) 2018.

"Alhamdulillah pemeriksaan berjalan dengan baik. Meskipun memakan waktu 12 jam yang sangat melelahkan tentunya. Ibu Steffy mengatakan dia diperiksa 12 halaman (Berita Acara Pemeriksaan)," ujar pengacara Steffy, Fahri Timur di gedung Merah Putih KPK, Rabu (18/7/2018) malam.

Fahri memperkirakan kliennya dicecar 40-60 pertanyaan oleh penyidik KPK. Beberapa pembahasan terkait dengan aliran dana dan hubungannya dengan Irwandi.

"Yang ditanyakan seputar aliran dana dan hubungan personal. Aliran dana itu memang ada aliran dana, tetapi Bu Steffy sendiri tidak pernah tahu dana itu (asal-usulnya)," kata Fahri.

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf tiba di gedung KPK, Rabu, 4 Juli 2018. KPK menangkap Irwandi bersama Bupati Bener Meriah Ahmadi terkait dugaan korupsi penerimaan fee dari beberapa transaksi penyelenggaran negara di tingkat provinsi dan kabupaten di Aceh.
Gubernur Aceh Irwandi Yusuf tiba di gedung KPK, Rabu, 4 Juli 2018. KPK menangkap Irwandi bersama Bupati Bener Meriah Ahmadi terkait dugaan korupsi penerimaan fee dari beberapa transaksi penyelenggaran negara di tingkat provinsi dan kabupaten di Aceh. (Tribunnews)

3. Uang Rp 13 miliar

Ketika ditanya soal total biaya penyelenggaraan Aceh International Marathon 2018 Steffy mengaku totalnya sekitar Rp 13 miliar.

"Medali saja Rp 500 juta. Bajunya juga ada sekitar Rp 300 sampai Rp 400 juta, saya kurang jelas. Pokoknya total event keseluruhan memakan biaya kurang lebih sekitar Rp 13 miliar sudah semuanya," kata Steffy di Gedung Penunjang KPK Merah Putih.

4. Tenaga ahli

Steffy Burase diketahui mengkantongi SK langsung dari Irwandi Yusuf sebagai tenaga ahli.

Penyerahaan itu bersamaan dengan sejumlah panitia lainnya termasuk Darmansah sebagai ketua panitia Aceh Marathon.

“Ibu Steffy Itu ada SK gubernur, memang prosesnya sudah berlangsung sebelum saya jadi Kepada Dinas dan setahu saya Steffy ini adalah atlet pelari 42 kilo," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga, Darmansah saat dikonfirmasi tentang keterlibatan Steffy Burase dalam kegiatan Aceh Marathon, Senin (9/7).

"Dia berasal dari komunitas lari Jakarta Internasional. Jadi beliau itu banyak sekali mengetahui tentang kegiatan lari dan sebagainya,” kata dia menambahkan.

Darmansah mengaku bertemu Steffy sekitar empat kali, baik di Jakarta maupun di Sabang saat rapat pembahasan tentang Aceh Marathon.

Dalam rapat itu, Steffy tidak sendirian ia ditemani oleh krunya sekiar 10 orang.

“Jadi merekalah yang meng-handle proses event lari ini. Mereka juga melakukan sosialisasi ke komunitas serumpun lari baik di tingkat nasional maupun Internasional. Jadi saya ulangi, bahwa ibu Steffy ini adalah tenaga ahli di Aceh Marathon bukan sebagai EO. Tenaga ahli sesuai SK gubernur,” kata dia.

5. Maraton jalan terus

Meski KPK tengah menangkap adanya dugaan aliran dana suap mengalir ke Aceh Marathon 2018, Steffy berharap agar even tersebut tetap berlangsung.

"Sampai saat ini dari Pemda bilangnya ditunda ya. Dan keputusan memang ada di Pemda. Seharusnya (tetap berlangsung)," tukasnya. 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved