Ustadz Adi Hidayat Bicara tentang Bakti pada Ibu, Ridwan Kamil Tiba-tiba Menangis

Pak Gub, saya ini bahagia karena biasanya, orang-orang yang mendekat kepada ustaz dan ke masjid itu saat pilkada.

Penulis: wakos reza gautama | Editor: Heribertus Sulis
Kompas.com
Ridwan Kamil 

Imam Al Bukhari bernama asli Muhammad.

Ia tinggal di Bukhara, Uzbekistan.

Pada usia empat tahun, Imam Al Bukhari divonis buta permanen. 

Tetapi, sang ibunda tak pernah putus asa.

Ibunda dan ayahandanya berencana Al Bukhari sebagai orang yang bermanfaat bagi agama dan umat.

Sepeninggal ayahnya, ibundanya meneruskan cita-cita dikuatkan dengan doa perjuangan sebagai orangtua tunggal. 

Imam Al Bukhari dimasukkan ke madrasah Alquran.

Gurunya lalu membimbing bacaan surat Qaf.

Begitu selesai, gurunya menguji para murid siapa yang bisa menghafal.

Imam Al Bukhari tunjuk tangan seraya mengatakan sudah hafal di dalam jiwanya.

Gurunya kaget dan kagum.

Al Bukhari dipanggil ke depan, ia diminta untuk membaca surat Qaf. 

Bacaan Bukhari sesuai dengan tajwidnya.

Gurunya pun meminta Bukhari belajar hadis karena melihat bakat Al Bukhari.

Pulang ke rumah, Bukhari menceritakan peristiwa itu kepada ibundanya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved