Blood Moon 27 Juli, Amalan-amalan yang Dianjurkan bagi Umat Islam pada Gerhana Bulan Total

Blood Moon 27 Juli, Amalan-amalan yang Dianjurkan bagi Umat Islam pada Gerhana Bulan Total

Penulis: taryono | Editor: taryono
GrafisTribunlampung/Dodi
Blood Moon 

Bagaimana dengan wilayah yang ada di zona waktu Indonesia bagian Tengah (WITA)?

Di wilayah ini, ada beberapa tempat yang tidak bisa menyaksikan akhir gerhana, misalnya sebagian kepulauan Nusa Tenggara, sebagian kecil Kalimantan, dan seluruh Sulawesi.

O iya, wilayah Jawa dan sebagian pulau Sumatera juga tidak bisa menyaksikan akhir gerhana, karena bulan sudah terbenam lebih dulu.

Jadi, kita bisa menyaksikan gerhana bulan di seluruh wilayah Indonesia.

Namun sayangnya, gerhana tidak bisa disaksikan sampai akhir di banyak wilayah Indonesia.

Imbauan NU

 
Melalui surat resmi bernomor 28/LF-PBNU/VIII/2018 yang ditujukan kepada seluruh kepengurusan NU di tingkat wilayah dan cabang di Indonesia, terkait peristiwa gerhana ini Lembaga Falakiyah PBNU mengimbau umat Islam untuk menunaikan amalan-amalan sesuai dengan ketentuan syariat Islam.
 
Imam al-Ghazali dalam risalahnya berjudul Al-Adab fid Din menganjurkan umat Islam untuk memanfaatkan fenomena gerhana bulan alias khusuful qamar untuk memupuk rasa takut kepada Allah, menampakkan ketakjuban, bertobat, juga shalat.
Peristiwa serupa juga terjadi pada Rabu, 31 Januari 2018 bertepatan dengan hari lahir NU yang ke-92.
PBNU saat itu juga menyerukan kepada umat Islam, khususnya warga NU, untuk memperbanyak ibadah dan wahana perenungan akan tanda-tanda kebesaran Allah

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved