Klarifikasi Ustaz Hanan Attaki Terkait Isi Ceramahnya yang Menuai Protes dari Netizen

Klarifikasi Ustaz Hanan Attaki Terkait Isi Ceramahnya yang Menuai Protes dari Netizen

Editor: taryono
USTAZ Hanan Attaki 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID  - USTAZ Hanan Attaki kembali ramai menjadi bahan pembicaraan netizen (warganet) karena ceramahnya.

Sebelumnya Ustaz Hanan Attaki menyebut ciri wanita salehah adalah mereka yang memiliki berat badan 55 kg. 

Ustaz Hanan Attaki telah memberi klarifikasi khusus karena kriteria wanita salehah itu menuai protes dari sejumlah pihak.

Kali ini, ceramah Ustaz Hanan Attaki kembali menimbulkan kontroversial, terutama di dunia media sosial (medsos).

Sejumlah warganet mempersolakan ceramah Hanan Attaki yang menyebut Nabi Musa AS sebagai premannya para nabi.

 

Pernyataan Hanan Attaki itu oleh sebagian netizen (warganet) dianggap sebagai 'melecehkan' syariat Islam.

Sadar ceramahnya diterima kurang baik oleh warganet, Ustaz Hanan Attaki secara khusus membuat klarifikasi.

Dia membuat video yang kemudian diunggah di akun media sosial (medsos), seperti Instagram dan Youtube.

Penelusuran Wartakotalive.com, di akun instagram Hanan Attaki, dia menulis klarifikasi tersebut dengan judul Tabayyun.

"Terima kasih kepada teman-teman yang sudah menasihati saya, terkait dengan diksi dalam ceramah saya, salah satunya adalah Musa sebagai premannya Nabi," ujar Hanan Attaki mengawali klarifikasi dalam videonya.

Menurut Hanan, ini semua adalah kekeliruannya dalam memilih diksi dalam ceramah tersebut meski tidak dimaksudnya sebagai bentuk penghinaan atau mencela Nabi Musa atau para ambiya.

Dia mengaku ingin menggambarkan kehebatan Nabi Musa dari sisi atau perspektif fisiknya yang kuat, tetapi Hanan mengaku keliru ketika memilih diksi preman sebagai gambaran orang yang kuat.

"Jadi, istilah (preman) yang saya maksudnya itu lebih kepada fisik, bukan kepada moral (Nabi Musa)," ujar Hanan.

Dia kemudian memohon ampun kepada Allah SWT atas kesalahan dalam menggambarkan perilaku Nabi Musa dan minta maaf kepada para warganet.

"Mudah-mudahan ini tidak melebar ke mana-mana dan menuduh saya telah murtad dalam beragama. Auzdubillah mindalik. Karena murtad itu bukan sesuatu yang mudah untuk menuduhkan kepada orang lain. Mudah-mudahan Allah memaafkan kekeliruan saya dan teman-teman yang menuduh saya dengan tuduhan-tuduhan yang tidak kontekstual," ujar Hanan Attaki

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved