Kena OTT KPK, Begini ”Kemesraan” Agus BN dan Gilang Ramadan

Agus BN sebenarnya belum lama duduk sebagai wakil rakyat. Namun, ia sudah lama berkecimpung di dunia politik.

Penulis: Noval Andriansyah | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunnews
Agus Bhakti Nugroho mengenakan rompi tahanan KPK. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK di Lampung Selatan cukup mengejutkan banyak pihak.

Apalagi, setelah terungkap semua proyek di Dinas PUPR Lamsel diatur oleh Ketua Fraksi PAN DPRD Lampung, Agus Bhakti Nugroho (ABN), atas "memo" Bupati Lamsel Zainudin Hasan.

Agus pun memberikan 15 proyek dengan nilai total Rp 20 miliar kepada Gilang Ramadan, pengusaha muda Lampung yang menjadi caleg PAN di Pileg 2019 mendatang.

Empat dari proyek yang diberikan bernilai Rp 2,8 miliar, dengan fee sebesar Rp 600 juta. Transaksi itu berhasil diendus KPK, yang akhirnya melakukan OTT.

Siapakah sosok Agus BN dan Gilang?  Agus BN sebenarnya belum lama duduk sebagai wakil rakyat. Namun, ia sudah lama berkecimpung di dunia politik.

Baca: KPK Geledah 5 Lokasi di Lampung Selatan, Zainudin Hasan Akui Terima Uang Fee Proyek

Agus bergabung di PAN tahun 2010 sebagai pengurus Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BMPAN). Ketika itu PAN Lampung dipimpin Ibnu Hajar.

Nama ABN memang sudah banyak dikenal kalangan mahasiswa Unila, khususnya Fakultas Hukum angkatan 1997. Ia sempat menduduki jabatan ketua Senat Mahasiswa ketika itu.

Kiprah ABN di PAN tidak terputus. Tahun 2005 di kepengurusan Abdullah Fadri Auli, ia didapuk sebagai wakil ketua DPW PAN Lampung.

Sebagai pengurus PAN, Agus juga maju di Pileg mulai tahun 2004, kemudian berlanjut tahun 2009. Namun, Agus tidak terpilih di dua periode Pileg itu.

Agus juga pernah `mengadu nasib' di Pilkada, di Pilkada Tanggamus tahun 2007. Ketika itu, ia berpasangan dengan petahana Bupati Tanggamus Fauzan Syaie, namun gagal.

Kedekatan Agus dan Zainudin, dalam catatan Tribun dimulai pada Pilgub Lampung 2014 lalu. Sebagai sesama pengurus PAN, Agus sebelumnya memang dikenal dekat dengan Sekretaris DPW PAN, Hazizi yang juga adik kandung Zainudin Hasan.

Baca: Rekam Jejak Agus Bhakti Nugroho, Anggota DPRD Lampung Asal PAN yang Jadi Tersangka KPK

Ketika Pilgub berbarengan dengan Pileg di Lampung, Zainudin maju Pilgub sebagai calon wakil gubernur berpasangan dengan Herman HN. Ketika itu, Agus ikut mendampingi pasangan Herman-Zainudin sampai ke MK sebagai tim kuasa hukum.

Pasca-Pilgub, Agus kemudian 'ikut' aktivitas Zainudin sehari-hari. Selain itu, ia juga aktif di DPW PAN Lampung.

Ketika terjadi pergantian ketua DPW dari Bachtiar kepada Zainudin Hasan, Agus mendapat "peran lebih" di partai.

Jadi Legislator

Tak lama berselang, tepatnya 30 Maret 2017, Hazizi mundur dari DPRD Lampung. Hazizi mundur dengan alasan ingin konsentrasi ibadah.

Tanggal 18 Juli 2017, Agus dilantik sebagai anggota DPRD Lampung pengganti Hazizi dalam rapat paripurna DPRD Lampung.

Dua bulan menjadi wakil rakyat, karier Agus semakin moncer. Ia didapuk menjadi ketua Fraksi PAN DPRD Lampung menggantikan Suprapto.

Meski sudah menjadi legislator, Agus sehari-hari masih terlihat mendampingi Zainudin. Hingga akhirnya KPK menguak ada indikasi Agus sebagai 'bupati swasta' yang mengatur proyek di Pemda Lamsel.

Bos 9 Naga

Sementara Gilang Ramadan adalah pengusaha yang akhirnya terjun ke kancah politik. Kedekatan dengan Agus lah yang membuat Gilang maju sebagai caleg dengan nomor urut 11 untuk dapil 3 DPRD Lampung.

Baca: Gilang Ramadan yang Kena OTT KPK Bersama Bupati Zainudin Hasan adalah Bos 9 Naga Grup

Gilang dan Agus juga berkolaborasi di Pileg 2019 mendatang. Terbukti, sudah beredar stiker Gaspol (Gilang Ramadan - Agus Bakti Nugroho).

Agus BN-Gilang Ramadan
Agus BN-Gilang Ramadan ()

Kedekatan Gilang dengan Agus ini bisa dibilang baru seumur jagung. Gilang sebelumnya justru lebih dekat dengan sejumlah politisi muda Partai NasDem.

Baru pada lima bulan terakhir, Gilang kerap terlihat bersama Agus, yang diduga punya kesamaan tujuan terkait proyek di Pemkab Lamsel.

Gilang lebih dikenal sebagai bos dari 9 Naga Group. Di perusahaan ini, Gilang sebenarnya mengelola perusahaan bersama kakaknya, Yoga Swara. Namun, belakangan Gilang lebih banyak muncul sebagai bos dari 9 Naga.

Perusahaan ini memiliki berbagai usaha, seperti 9 Naga Emas Bengkel, Dragon Floris, Rumah Makan Ikan Bakar Pariangan, sampai panti asuhan.

Belakangan bidang usaha 9 Naga juga berkembang di bidang jasa konstruksi dan alat berat serta perumahan.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved