Duet Prabowo dan AHY Maju di Pilpres 2019 Sudah Diketok, Begini Kata Petinggi Gerindra
Duet Prabowo Subianto-AHY di Pilpres ternyata sudah disepakati internal Demokrat-Gerindra.
"Belum. Belum ada omongan nama. Kami masih serahkan ke Pak Prabowo," kata dia.
Jelas dia, nama pendamping Prabowo masih akan dirapatkan dengan seluruh partai politik koalisi.
Partai-partai tersebut, juga nantinya akan merapatkan dengan para petinggi terlebih dahulu.
Baru kemudian, akan disampaikan dalam sebuah pertemuan besar.
"Pertemuan besar ada. Dalam waktu dekat ini. Partai-partai ini kan masih harus internal dulu semua. Baru kemudian dibahas siapa cawapresnya," tukas Ferry.
Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al-Jufri, usai pertemuan dengan Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono menjelaskan, nama cawapres masih akan dibahas terlebih dahulu. Pembahasan mengenai hal itu masih akan terus berlanjut.
"Untuk capres sudah ada, yaitu Pak Prabowo. Tapi, siapa cawapresnya masih akan kami bahas dulu," ujarnya.
Kendati demikian, dia mengatakan sudah ada nama yang direkomendasikan oleh Ijtima Ulama, yakni nama dirinya sendiri dan Ustaz Abdul Somad.
"Bagaimanapun, kita berempat. Masih ada sebelas hari untuk membahas ini," ucap dia.
Visi Misi tak Perlu Panjang
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan dukungannya kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden Indonesia 2019-2024.
Usai keduanya bertemu di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (30/7) siang, SBY memberikan masukan mengenai visi misi Prabowo sebagai capres yang akan diajukan ke KPU RI saat pendaftaran 4-10 Agustus 2018 mendatang.
SBY menegaskan visi misi agar dibuat singkat namun konkrit untuk bisa dilaksanakan.
“Saya sarankan visi misi Pak Prabowo sebagai capres yang akan disampaikan ke KPU RI agar singkat yang penting konkrit dan simpel untuk dilaksanakan,” ujarnya.
“Tak usah panjang dan muluk-muluk, nanti malah tidak bisa ditepati,” imbuh SBY diikuti tawa sejumlah pimpinan Partai Demokrat dan Partai Gerindra yang ikut hadir dalam pertemuan itu.