Diberi Uang hingga Rp 1 Triliun Agar Tak Berbicara Keras, Begini Jawaban Ustaz Abdul Somad

Saat ini nama Ustaz Abdul Somad menjadi pembicaraan, setelah namanya disebut dalam hasil forum Ijtima Ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF).

Penulis: Teguh Prasetyo | Editor: Teguh Prasetyo
Ustaz Abdul Somad 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Saat ini nama Ustaz Abdul Somad menjadi pembicaraan, setelah namanya disebut dalam hasil forum Ijtima Ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF).

Nama Ustaz Abdul Somad disebut dalam rekomendasi calon wakil presiden (Cawapres) Prabowo Subianto.

Baca: Elektabilitas Ustaz Abdul Somad Dibilang Rendah, Politisi Demokrat Ini Bilang: Jangan Jebak Prabowo!

Selain itu, Ustaz Abdul Somad juga dikenal sebagai pencemarah yang suka berbicara keras.  

Karena itu, menurut Ustaz Abdul Somad (UAS), dirinya pernah ditawari uang agar tidak bicara keras dalam berdakwah.

"Cara menguji orang dan emas, ini caranya," katanya Ustaz Abdul Somad.

"Kalau dikasih emas kawin, dibakar, kalau menjadi hitam, itu tandanya palsu, itu caranya," katanya.

Sedangkan untuk menguji orang, menurut UAS, kalau mau menguji orang kasih dia uang.

"Sekarang, banyak orang yang berubah karena uang," katanya tanpa menyebut siapa orang-orang yang telah berubah itu.

Karena itu, UAS menyebutkan, dirinya juga tidak luput dari godaan uang yang sangat besar jumlahnya.

"Jadi, nanti, kalau ada yang bertanya, Ustaz Somad mengapa cakap keras? Jawab saja, karena belum dapat duit," katanya berseloroh.

Kalau UAS sudah berubah, bicara lemah, tidak lagi bicara keras, maka kata dia, saat itu, dirinya sudah menerima sejumlah uang agar bungkam melihat kemungkaran yang terjadi.

"Jadi, saya ditawari Rp 500 juta, tidak mau. Ditawari Rp 1 miliar, tidak mau, Ngapain masuk neraka karena Rp 1 miliar saja, sikit kali," katanya memberikan ungkapan bahasa Melayu, yang berarti sedikit sekali.

 

Baca: Bercanda Sambil Kenakan Kacamata, Ustaz Abdul Somad Bilang Kacamata Rasa Wapres

Meski demikian, kata UAS, bagaimana kalau jumlahnya Rp 1 triliun, mau kah?

"Kalau jumlahnya Rp 1 triliun, mau masuk ya? Iya pula," katanya menunjuk ucapan sejumlah orang yang menyaksikan secara langsung dakwah tersebut.

Walau Rp 1 triliun, kata UAS, dia tetap tidak akan mau.

"Karena, uang itu hanya ibarat jari telunjuk dimasukkan ke segelas air, kemudian diangkat, maka air yang menetes dari ujung jari itu seperti uang yang ditawarkan tersebut," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved