Gempa Lombok, Kesaksian Warga hingga Menteri Yasonna dari Lokasi Kejadian
Dwikorita menjelaskan, gempa Lombok tergolong gempa bumi dangkal, akibat adanya aktivitas patahan yang naik.
Dia juga mengungkapkan, jalanan terpantau sepi.
Lalu lalang warga tidak ada.
Petugas serta ambulans pun tidak terlihat di wilayah tersebut.
"Tidak ada angkutan yang lewat, ambulans tidak ada yang lewat. Listrik juga masih padam," lanjut Zohri.
Sementara, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menuturkan, gempa berpotensi tsunami.
Tetapi, tinggi gelombang diprediksi maksimal 0,5 meter.
Terasa di Malang
Guncangan gempa Lombok turut terasa hingga Malang, Jawa Timur.
Sejumlah warga di Malang Raya merasakan adanya goncangan tersebut.
Satu di antaranya dirasakan Sri Wahyunik.
Ia yang sedang berada di kantornya merasakan ada goncangan.
Namun, ia tidak menyadari bahwa goncangan itu akibat dari gempa, yang berpusat di Lombok Utara, sampai akhirnya ada informasi dari Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Terasa, tapi nggak nyadar kalau itu gempa. Tiba-tiba kayak kepala pusing, goyang-goyang. Temanku juga merasakan gitu. Tapi nggak nyadar kalo ada gempa," katanya.
Kepala BMKG Karangkates, Kabupaten Malang, Musripan mengatakan, goncangan yang terjadi di Malang akibat gempa yang berpusat di Lombok Utara.
"Iya betul, tadi terasa saat lagi salat Isya," katanya.
Guncangan Keras di Bali
Gempa Lombok juga terasa di Bali.
Guncangan keras terasa di Denpasar, Gianyar, Karangasem, bahkan sampai ke Buleleng.
Akibatnya, warga lari berhamburan keluar rumah.
Warga lari berhamburan keluar rumah sambil berteriak, "Hidup... hidup... hidup."
Hal itu sebagai pertanda bagi tetangga terdekat bahwa kondisinya baik-baik saja.
Sampai pukul 21.00 Wita, warga di Denpasar masih berdiam diri di luar rumah mengantisipasi terjadinya gempa susulan.
Pantauan Kompas.com, gempa terasa kurang selama satu menit.
Hal itu diawali guncangan keras yang semakin lama semakin mengecil.
Selain itu, gempa juga menimbulkan kerusakan bangunan warga di sejumlah tempat.
Bandara Ngurah Rai Rusak
Guncangan yang terjadi di Bali turut merusak fasilitas Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali.
"Ada beberapa kerusakan minor di plafon gedung terminal karena guncangan yang cukup kuat," kata Humas Angkasa Pura I, Arie Ahsanurrohim, Minggu malam.
Pihaknya, lanjut Arie, segera melakukan perbaikan secepatnya.
Walau ada kerusakan akibat gempa Lombok, aktivitas bandara tetap berjalan normal.
"Akan dilakukan perbaikan secepatnya, kurang dari 24 jam. Karena, tidak terkait struktur bangunan. Kami, Angkasa Pura I, meminta maaf atas ketidaknyamanan di area gedung terminal, selama masa pembersihan dan perbaikan di gedung terminal," kata Arie.
Para Menteri Berhamburan
Gempa Lombok membuat acara makan malam para menteri Indonesia dan Australia mendadak bubar.
Para peserta Indonesia-Australia Ministerial Council Meeting (MCM) on Law and Security dan Sub Regional Meeting on Counter Terrorism (SRM on CT), yang tengah dijamu makan malam oleh Pemerintah Provinsi NTB di Hotel Lombok Astoria, langsung berhamburan ketika gempa mengguncang.

Acara makan malam diikuti delegasi Indonesia, Australia, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Filipina.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly bercerita, saat itu, para delegasi tengah makan malam di lantai 12 hotel tersebut.
Tiba-tiba, mereka merasakan goncangan kuat.
Semua orang di ruangan tersebut langsung berlarian, tak terkecuali para menteri.
Mereka diarahkan menuju tangga darurat.
"Kami lagi dinner. Cukup besar rombongannya. Dan tiba-tiba, goyangan besar sekali terjadi. Langsung berhamburan semua, turun terus melalui emergency exit," tutur Yasonna kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu malam.
"Dindingnya kami lihat retak-retak. Kami semua lari berhamburan," lanjut dia.
Yasonna mengatakan, saat kejadian, goncangan yang besar menyebabkan piring-piring di atas meja terpelanting hingga melukai stafnya.
Selain itu, seorang delegasi pingsan sehingga harus digendong untuk diselamatkan.
Saat tiba di bawah, mereka semua diarahkan menuju bagian belakang hotel, dan menunggu di ruangan terbuka.
Yasonna menyebutkan, pascagempa pertama, ada sekitar dua kali gempa susulan.
Mereka diminta untuk tetap tenang.
Semua, lanjut dia, dalam keadaan aman dan selamat.
Menurut Yasonna, acara MCM sebenarnya baru dimulai.
Namun karena gempa, kemungkinan besar, acara itu tidak akan dilanjutkan, dan ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
Dalam acara itu, selain Yasonna, delegasi Indonesia, antara lain diwakili Menko Polhukam Jenderal (Purn) Wiranto, Kepala Badan Nasional Penangggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Polisi Suhardi Alius, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Mayjen TNI Djoko Setiadi dan Kepala Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Kiagus Ahmad Badaruddin.
Kesaksian Para Artis
Pembawa acara Cici Panda (35), yang tinggal di Bali, merasakan getaran dari gempa Lombok pada Minggu (5/8/2018).
Perempuan bernama lengkap Veronica Felicia Kumala itu mengungkapkannya melalui fitur Insta Story akun Instagram-nya, @pandasuper, yang dikutip Kompas.com.
"Baru kali ini ngerasain gempa yang lumayan getarannya. Stay safe everyone," tulis Cici Panda.
Sementara, istri penyanyi internasional John Legend, Chrissy Teigen mengungkapkan bahwa ia merasakan gempa selama 15 detik.
Ia pun harus keluar dari bangunan tempatnya menginap dengan tenang, sambil mengendong bayinya.
Bersama Legend dan kedua anak mereka, Luna Simone Stephens dan Miles Theodore Stephens, Chrissy sedang berlibur di Bali sejak beberapa hari lalu.
Chrissy mengungkapkan peristiwa yang ia alami melalui akun Twitternya, @chrissyteigen.
"Bali. Trembling. So long (Bali. Goncang. Lama sekali)," tulis Chrissy Teigen.
"So many aftershocks (Begitu banyak gempa susulan)," lanjut Chrissy Teigen.
Selain Cici Panda dan Chrissy Teigen, keluarga pasangan artis Nana Mirdad dan Andrew White yang tinggal di Bali, juga menyatakan merasakan getaran dari gempa Lombok.
Hal itu disampaikan Nana Mirdad lewat fitur Insta Story akun Instagramnya, @nanamirdad_,
Dikutip Kompas.com, anak penyanyi Jamal Mirdad itu memperlihatkan kepanikan seisi rumah akibat gempa tersebut.
"Oh My God! Ini gempa terbesar yang pernah kita rasain selama kita tinggal di Bali, ya sayang ya. Ini pada lari semuanya ke luar. Pada nangis anak-anak semuanya di belakang juga," ucap Nana.
Nana tampak merangkul kedua anaknya, Jason Deandra White dan Sarah Deana White setelah gempa.
Pada video lainnya, Nana memperlihatkan air kolam renang yang meluber akibat guncangan gempa.
"Gila ini segitu gedenya, udah berhenti dari tadi, terus air masih gerak. And then, sampai basah sampai ke sini-sini. Oh my god," kata Nana.
Tidak hanya Nana, suaminya, artis peran Andrew White juga mengunggah video Insta Story.
Lewat dua buah video, Andrew menunjukkan perabotan di rumah yang bergelimpangan.
Selain itu, ia juga memperlihatkan guncangan gempa yang membuat air di kolam renang bergerak.
"Having dinner with mum and dad anddd earthquake!! You can hear the house banging around and the pool water is sloshing!!" tulis Andrew.
TNI Berangkatkan Kapal Rumah Sakit
TNI memberangkatkan kapal rumah sakit KRI dr Soeharso (990), ke wilayah ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, pasca gempa Lombok.
Selain, KRI dr Soeharso (990), TNI juga mengerahkan batalion kesehatan dari Batalion Kesehatan 1/Kostrad dan Batalion Kesehatan 2/Marinir.
"Mereka membawa seluruh perlengkapan yang dibutuhkan, seperti tenda lapangan, dapur lapangan, dan lainnya," kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, kepada Antara, sebagaimana dilansir Kompas.com, Minggu.
Panglima TNI menambahkan, seluruh pasukan batalion kesehatan tersebut akan diberangkatkan Senin (6/8/2018) pagi, menggunakan pesawat angkut Hercules C-130 TNI Angkatan Udara.
Hadi mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan aparat kewilayahan untuk membantu penanganan korban pascagempa, dengan berkoordinasi dengan BPBD.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi atas nama institusi dan pribadi menyampaikan duka mendalam kepada korban dan keluarga korban atas musibah yang terjadi.
Kemensos Tingkatkan Bantuan
Menteri Sosial, Idrus Marham memastikan, koordinasi antara pihaknya dengan pihak-pihak terkait telah terjalin, untuk meningkatkan dukungan bantuan kepada para masyarakat terdampak gempa Lombok.
Peningkatan itu mencakup pendirian tenda hingga dapur umum.
"Jadi begini, gempa saat ini, kami sudah koordinasi dengan kepala dinas sosial dan pemerintah setempat, dan langsung kami tangani karena tinggal melanjutkan (penanganan) gempa yang lalu," kata Idrus, sebagaimana dilansir Kompas.com.
Idrus memastikan, jumlah tenda-tenda penampungan bagi korban akan diperbanyak.
Hal itu menyikapi adanya peningkatan jumlah kerusakan pada pemukiman masyarakat akibat gempa.
Kemensos telah berkoordinasi dengan Basarnas, TNI, dan Polri untuk penyediaan tenda.
"Nah karena itu memang sudah kebijakan kami, masyarakat yang rumahnya rusak jangan kembali lagi. Kami akan buatkan tenda-tenda penampungan sementara," kata Idrus.
Selain itu, Kemensos dan pihak terkait juga akan mendirikan dapur umum untuk kebutuhan pangan para korban, yang bermukim di tenda-tenda penampungan, termasuk menyediakan mobil dapur umum keliling.
"Sudah jalan, sudah ada di sana, dan dari laporan yang ada terakhir saya cek, mereka sudah bekerja bersama-sama," katanya.
Saat ini, kata dia, pemerintah akan menunggu kepala daerah setempat untuk membuat surat keputusan tanggap darurat.
Ia menjelaskan, surat itu nantinya akan menjadi acuan bersama terkait berapa lama dukungan bantuan penanggulangan bencana bisa diberikan.
"Mesti ada itu. Bilamana ada surat tanggap darurat apakah 7 atau 14 hari, itu segera kami kirim lagi (bantuannya). Sesuai dengan permintaan yang ada," kata dia.
Ia menegaskan, langkah penanganan gempa Lombok juga merupakan instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo, untuk segera memberikan bantuan maksimal kepada masyarakat terdampak.