Berusia 15 Tahun, Nur Wijaya Kusuma Didaulat Jadi Mahasiswa Termuda UGM 2018
Berusia 15 Tahun, Nur Wijaya Kusuma Didaulat Jadi Mahasiswa Termuda UGM 2018
Menurutnya, tidak ada resep khusus menjadi mahasiswa termuda.
Namun demikian, berada di kelas akselerasi juga bukan hal yang mudah. Sebab ia harus mempertahankan nilainya.
Kunci tetap berada di kelas akselerasi adalah rajin belajar, tidak mudah menyerah dan harus pandai membagi waktu.
"Kalau waktunya belajar ya fokus belajar, kalau hari libur ya santai, main. Yang terpenting lagi adalah restu dan dukungan dari orangtua," tandasnya.
Anak tunggal pasangan Sapta Kusuma Brata dan Uswatun Hasanah yang sama-sama berprofesi sebagai guru ini mengaku tidak menyangka menjadi mahasiswa termuda UGM.
Ia mengetahui hal itu saat namanya disebutkan di upacara penerimaan mahasiswa baru UGM 2018 di lapangan Graha Sabha Pramana (GSP).
Mahasiswa yang berdomisili di Jalan Padjajaran Timur II No 24 Sumber, Surakarta, ini ingin segera lulus jenjang S1 dengan cepat.
Setelah lulus, ia ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.
"Konsentrasi dulu lulus kuliah dengan cepat, insya Allah 3 tahun. Kalau cita-cita bidang pekerjaan belum terpikir. Tapi orangtua menyarankan setelah lulus, lanjut kuliah lagi agar tidak terlalu muda waktu masuk jenjang bekerja," katanya.