Gempa 7 SR Melanda Lombok Utara dan Sebabkan 98 Orang Meninggal, TGB Minta Maaf
Gempa bumi berkekuatan 7 SK melanda Lombok Utara, Minggu 5 Agustus 2018 kemarin.
Penulis: Teguh Prasetyo | Editor: Teguh Prasetyo
Dalam rilis yang dibagikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, data sementara yang berhasil dihimpun Posko BNPB mencatat sebanyak 98 orang meninggal dunia, 236 orang luka-luka, ribuan rumah rusak dan pengungsi mencapai ribuan jiwa yang tersebar di berbagai lokasi.
Diperkirakan jumlah korban dan kerusakan akibat dampak gempa akan terus bertambah, mengingat belum semua daerah terdampak gempa dapat dijangkau petugas Tim Search and Rescue (SAR) gabungan.
Baca: Ternyata Sejak Tahun 2000, Ada 7 Gempa yang Terjadi di Indonesia Bermagnitudo di Atas 7 SR
TIM SAR Gabungan terus menyisir daerah-daerah terdampak gempa untuk melakukan evakuasi, penyelamatan dan pertolongan kepada korban.
Korban meninggal dunia paling banyak terdapat di Kabupaten Lombok Utara karena wilayah inilah yang paling parah terkena dampak gempa.
Dari 98 orang meningggal dunia akibat gempa, 72 orang berada di Kabupaten Lombok Utara, 16 orang di Lombok Barat, 4 orang di Kota Mataram, 2 orang di Lombok Timur, 2 orang di Lombok Tengah, dan 2 orang di Kota Denpasar.
Sebagian besar korban meninggal itu diakibatkan tertimpa bangunan yang roboh.
Semua korban meninggal dunia yang tercatat di BNPB adalah warga negara Indonesia.
Sementara itu, belum adanya laporan wisatawan asing yang menjadi korban akibat gempa.
Upaya evakuasi, penyelamatan dan pertolongan kepada korban terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan.
Baca: Akibat Gempa Lombok 7 SR, Seribuan Turis Asing dan Nusantara di Gili Trawangan Harus Dievakuasi
Selain itu, evakuasi korban yang tertimpa masjid roboh di Desa Lading-Lading Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara juga masih dilakukan.
Satu alat berat yang dikerahkan sejak Minggu (6/8/2018), sekitar pukul 15.00 WIB, digunakan untuk menghancurkan atap dan dinding masjid yang menimpa korban.
Belum dapat diperkirakan berapa jumlah korban yang tertimpa masjid roboh.
Saat itu, korban sedang melaksanakan sholat Isya berjamaah.
Gempa berkekuatan 7 SR tersebut menyebabkan bangunan masjid roboh dan langsung menimpa jamaah di bawahnya.
Tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI, Polri dan relawan masih melakukan evakuasi.
BPBN belum dapat memastikan jumlah pasti pengungsi bencana gempa bumi ini.