Pacaran 13 Tahun, Begini 10 Potret Cantik Nur Asia Istri Cawapres Sandiaga Uno

Nur Asia memiliki perjalanan hidup yang cukup unik. Sewaktu muda, Nur dan Sandiaga sempat menjalani masa pacaran selama 13 tahun

Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
Warta Kota/Dwi Rizki
Sandiaga Uno bersama istrinya, Nur Asia 

"Waktu kita berdua masih pacaran, Bang Sandi dulu waktu ngapel, kalau aku ngantuk ya aku tidur aja, dengan sabarnya Bang Sandi tetap menunggu sampai aku bangun," kata Nur.

Hingga akhirnya mereka menikah dan dikaruniai 3 anak yang bernama Anneesha Atheera Uno, Sulaiman Saladdin Uno, Amyra Atheefa Uno.

Nur pun melanjutkan kisahnya dengan cerita mengenai kebiasaan suaminya.

Sandiaga ternyata memiliki cara romantis untuk menikmati saat-saat bersama sang istri dan anak-anaknya.

Pasangan ini selalu menyantap sarapan bersama, bagi mereka hal tersebut tak boleh terlewatkan.

Sandiaga ini pun membiasakan diri hidup sehat dengan mengkonsumsi roti, susu coklat, kopi, dan buah.

"Bang Sandi itu penginnya praktis dan sehat," ungkap Nur Asia.

Sekilas tentang Sandiaga Uno

Sandiaga Uno lahir di Rumbai, Pekanbaru, Riau pada tanggal 28 Juni 1969.

Sandiaga merupakan anak kandung dari pasangan Razif Halik Uno dan Mien R Uno.

Pria 47 ini masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia.

Dalam majalah Forbes, dirinya menepati posisi ke-29 dalam daftar orang terkaya di Indonesia pada tahun 2013.

Ketika ia kuliah di Wichita State University di Kansas, Amerika Serikat, ia berhasil lulus dengan predikat summa cum laude.

Setelah lulus, ia kemudian bekerja di Bank Summa milik William Soeryadjaya.

Kariernya yang terbilang menanja membuat, Sandiaga menerima beasiswa untuk melanjutkan pendidikan Master of Business Administration di George Washington University, Amerika Serikat.

Dirinya menyelesaikan gelar masternya dengan IPK 4,00.

Pada tahun 1993, dirinya bekerja di Singapura dan bergabung di perusahaan investasi bernama Seapower Asia Investment Limited sebagai manager Investasi.

Setelah itu pada tahun 1995 dirinya pindah ke Kanada dan bekerja di perusahaan bernama NTI Resources Ltd dengan posisi sebagai Executive Vice President NTI Resources Ltd.

Pada tahun 1997 terjadi krisis moneter, sehingga perusahaan tempatnya bekerja bangkrut dan dirinya terkena pumutusan hubungan kerja.

Setelah itu, dirinya kembali ke Indonesia dan mendirikan sebuah perusahaan bernama PT Recapital Advisors pada tahun 1997, perushaaan tersebut bergerak di bidang konsultaj keuangan.

Kemudian pada tahun 1998, ia bersama Edwin Soeryadjaya kemudian mendirikan perusahaan Investasi bernama PT Saratoga Investama Sedaya.

Berbekal jaringan dengan perusahaan ataupun lembaga-lembaga keuangan di dalamnegeri maupun luar negeri, perusahaan yang ia dirikan sukses.

Perusahaan investasi miliknya bergerak dibidang telekomunikasi, pertambangan dan kehutanan.

Saat ini ia menjabat sebagai CEO atau pimpinan di beberapa perusahaan besar seperti Saratoga Capital, PT Tower Bersama Infrastruktur Group Tbk, PT Adaro Energy Tbk, serta di PT Recapital Advisor.

Perusahaan investasinya, yaitu Saratoga Capital dikenal sebagai firma investasi terbesar di Indonesia yang memiliki karyawan sebesar 20 ribu orang.

Namun, pada tanggal 10 Juni 2015, ia resmi mengudurkan diri sebagai Direktur Utama di PT Saratoga Investama Sedaya Tbk.(TRIBUNTIMUR/RASNIGANI)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved