Masih Pagi, Pantai Labuhan Jukung Krui Sudah Diserbu Turis Bule
Turis bule ini datang untuk menikmati tingginya ombak di Pantai Labuhan Jukung yang cocok untuk berselancar.
Penulis: Beni Yulianto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribun Lampung Beni Yulianto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KRUI – Hari masih pagi, Kamis (16/8/2018), saat serombongan turis berdiri berjejer.
Mereka sedang berada Pantai Labuhan Jukung, Krui, Pesisir Barat.
Pantai Labuhan Jukung sudah ramai dikunjungi turis mancanegara walau matahari baru saja terbit.
Mereka datang dari berbagai negara, antara lain Austria, Filipina, dan sebagainya.
Para bule itu datang untuk menikmati tingginya ombak di Pantai Labuhan Jukung, yang cocok untuk berselancar.
Tak kurang, 20 orang bule berjejer menunggu ombak.
Mereka tampak siaga dengan papan selancar masing-masing.
Baca: (VIDEO) Pantai Labuhan Jukung, Surganya Para Peselancar
Baca: VIDEO: Pesona Sunset di Pantai Labuhan Jukung

Seorang turis asal Austria, Paul mengaku sudah hampir sepekan tinggal di Krui.
"I'm stay about a week. Ombak Krui is nice (Saya tinggal sekitar seminggu. Ombak di Krui sangat bagus)," katanya, Kamis 16 Agustus 2018.
Paul mengaku, ia akan kembali ke Austria pada Jumat (17/8/2018).
Namun sebelumnya, ia akan singgah ke Denpasar, Bali.
Mayoritas Bule
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat sudah memasang tanda larangan berenang, di Pantai Labuhan Jukung, Krui.
Meski tidak ada larangan, warga setempat sebenarnya tidak ada yang berani berenang.