Berita Lampung
Polda Lampung Masih Tunggu Hasil Ekshumasi Kasus Diksar Mahepel FEB Unila
Polda Lampung sampai saat ini masih menunggu hasil ekshumasi kasus diksar Mahepel FEB Unila.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Polda Lampung sampai saat ini masih menunggu hasil ekshumasi kasus diksar Mahepel FEB Universitas Lampung (Unila).
Keluarga korban Pratama Wijaya Kusuma tengah menunggu hasil dari penyidikan yang dilakukan Ditreskrimum Polda Lampung.
Dirreskrimum Polda Lampung Kombes Pol Irwan Hermawan mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih menunggu hasil ekshumasi.
"Kemarin kami telah melakukan olah TKP dan masih terus melakukan penyelidikan. Akan tetapi kami masih menunggu hasil ekshumasinya," kata Kombes Pol Indra Hermawan, Jumat (26/9/2025).
Polisi akan segera mengupdate perkembangan kasus tersebut dan para saksi juga sudah diperiksa.
"Kami kemarin telah melakukan olah TKP tersebut untuk memperjelas adanya fakta yang terjadi di lapangan," ujarnya.
Polisi memastikan bahwa sampai saat ini tahapan proses tengah dilakukan.
Dengan harapan secepatnya akan ada tersangka kasus diksar Mahepel FEB Unila.
Sementara itu, pengacara keluarga korban Pratama Wijaya Kusuma dari LBH Sungkai Bunga Mayang (SBM), Icen Amsterly mengatakan, pihaknya telah mendapatkan pemberitahuan adanya perlindungan dari LPSK kepada keluarga dan korban diksar Mahepel Feb Unila.
"Jadi surat perlindungan oleh LPSK telah diterimanya pada 12 September 2025 sehingga resmi ibu dari Pratama Wijaya Kusuma, Wirna Wani berikut korban dan keluarga lainnya mendapatkan perlindungan dari LPSK tersebut," kata Icen Amsterly.
Pihaknya mengatakan, pendampingan LPSK tersebut sangat diperlukan.
Keluarga keluarga korban dan rekan diksar Pratama Wijaya Kusuma merasa terancam dan diintervensi dari banyak pihak.
"Dari hasil hasil survei LPSK juga para korban berhak untuk dilindungi," kata Icen.
(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)
Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini Sabtu 27 September 2025: Waspadai Hujan Lebat di Tanggamus |
![]() |
---|
Lampung Kebagian Jatah 2.364 SPHP Jagung, Bulog Catat Peternak Mikro Hanya Kebagian 4 Ton |
![]() |
---|
Harga dan Distribusi Pakan Tidak Stabil, Sebabkan Banyak Peternak di Lampung Merugi |
![]() |
---|
Polres Lampung Selatan Pastikan Peristiwa di Jalinsum Murni Lakalantas, Bukan Pembegalan |
![]() |
---|
BPS Bakal Potret Wajah Ekonomi Lampung Lewat Sensus 2026 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.