Masuk Daftar Juru Kampanye Prabowo-Sandiaga, Ustaz Abdul Somad Posting Menohok
Dalam daftar tersebut terlihat beberapa nama tokoh besar, politisi, serta tokoh agama di Indonesia.
Melalui akun Youtube Tafaqquh video yang diunggah pada Senin (30/7/2018).
Dalam video tersebut, Ustaz Abdul Somad memberikan ceramah di kota Semarang, Jawa Tengah.
Ustaz Abdul Somad dalam ceramahnya tersebut mengaku bahagia mendapat sambutan yang luar biasa dari warga Semarang.
Baca: Ustaz Abdul Somad Menolak Jadi Cawapres Prabowo, Eggi Sudjana Singgung dengan Kufur Nikmat
Bahkan Ustaz Abdul Somad itu merasa disambut seperti wakil presiden.
"Biasanya yang menyambut saya itu panitia, sekretaris, bendara, tapi di Semaranga Masya Allah, begitu saya turun dari pesawat yang menyambut saya TNI, Polri, tapi kok saya merasa disambut seperti wakil presiden" ujar Ustaz yang kerap disapa UAS tersebut.
Setelah itu, Ustaz Abdul Somad minta didoakan agar tetap menjadi ustaz sampai mati.
"Doakan Ustaz Abdul Somad istiqomah menjadi ustaz sampai mati, bahwa ada ijtima ulama, para kyai, para santri, memberikan rekomendasi, maka kita balas dengan doa, maka biarkan Ustaz Abdul Somad fokus di dunia pendidikan dan dakwah," ujar Ustaz Abdul Somad yang disambut riuh para jamaah.
Saat ditanya Arie Untung soal menjadi pemimpin, Ustaz Abdul Somad lantas memberikan jawaban bahwa sesuatu hal harus diberikan kepada ahlinya.
Ustaz Abdul Somad lantas mengatakan bahwa di Indonesia masih banyak yang memiliki kemampuan dan harus didukung.
Diketahui, Forum Ijtima Ulama dan tokoh Nasional Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) telah memberikan rekomendasi terkait cawapres Prabowo.
Dalam forum tersebut memutuskan dua nama yakni Ustaz Abdul Somad dan Habib Salim Segaf Al Jufri yang direkomendasikan menjadi cawapres Prabowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Sementara itu Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengakui bahwa partainya ikut mendukung pencalonan Ustadz Abdul Somad sebagai calon wakil presiden.
Namun, menurut Eddy, dukungan itu bergantung pada keinginan Abdul Somad.
"Kami memang menginisiasi Pak Abdul Somad, karena kami memanggap Beliau reprentasi umat yang baik dan Beliau tokoh yang dikenal di kalangan anak muda," ujar Eddy saat ditemui di Gedung KPK Jakarta, Jumat (3/8/2018).
Selain itu, menurut Eddy, Abdul Somad memiliki popularitas yang cukup baik.
Apalagi, video ceramah Abdul Somad sering disiarkan melalui media sosial dan disaksikan banyak kalangan muda.
Meski demikian, menurut Eddy, PAN memahami jika akhirnya Abdul Somad memilih untuk tidak maju sebagai calon wakil presiden.
PAN menghargai sikap Abdul Somad yang memilih menjadi penceramah.
"Karena Beliau mungkin akan melanjutkan dakwah sebagai ulama dan tidak ingin masuk ke politik," kata Eddy.