Larac: Tidak Semua Orang Bertato Itu Preman
Kami ingin mengedukasi masyarakat tentang pandangan pekerja seni rajah tubuh ini agar tidak dipandang negatif
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
Dengan begitu, harapannya masyarakat tidak lagi memandang sebelah mata orang bertato atau yang bekerja sebagai pembuat tato.
Di internal, Larac mengadakan kegiatan kopdar.
Para anggota yang kini berjumlah 24 orang ini berkumpul di satu tempat untuk saling berbagi.
"Biasanya kami berbagi cerita pengalaman tentang pekerjaan dan juga berbagi informasi terbaru cara membuat tato. Seperti cara sterilisasi sebelum mentato," kata Tams.
Anggota Larac sering berkumpul di sekretariat yang berada di Binban Studio, Plaza Lotus.
Bagi masyarakat yang ingin bertemu dengan Larac atau mau gabung bisa menghubungi nomor 089669059333 atau cek Instagram @lampungartistrajahtattoo.
Baca: Tersingkap! Tato Nia Ramadhani Bikin Penasaran Saat Video Keke Challenge
Gelar Tatto Expo
Sebagai sebuah karya seni, tato tentu perlu diperlihatkan ke masyarakat.
Adie, humas Larac, mengatakan, pihaknya akan menggelar Tattoo Expo pada September mendatang.
Di acara ini, nantinya akan dipajang karya-karya anggota Larac dan para pekerja seni tato lainnya.
"Kalau untuk tempatnya masih kami cari, tetapi yang pasti di kafe," katanya.
Adie berharap dengan adanya kegiatan Tattoo Expo bisa memberikan pesan positif ke masyarakat tentang tato itu sendiri.
"Bahwa tato itu adalah karya seni yang bisa dinikmati," tandasnya.