Pileg 2019

Suami, Istri, Anak, Mertua, Menantu Jadi Caleg Asal Lampung pada Pileg 2019

Sejumlah calon anggota legislatif (caleg) pada Pilpres 2019 di Lampung ternyata masih terikat hubungan keluarga.

Penulis: Romi Rinando | Editor: Ridwan Hardiansyah
KOMPAS.com/Ihsanuddin
Ilustrasi - Caleg artis dari Partai NasDem mendaftar ke KPU, Senin (16/7/2018). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sejumlah calon anggota legislatif (caleg) pada Pilpres 2019 di Lampung ternyata masih terikat hubungan keluarga.

Di antara mereka, ada pasangan suami istri atau ibu anak yang bertarung untuk kursi legislatif di jenjang yang sama.

Ada pula kakak adik atau mertua menantu yang membidik kursi parlemen di tingkatan yang berbeda.

Di Lampung, beberapa nama tokoh dan mantan pejabat eksekutif yang maju dan mendorong anggota keluarga mereka untuk bertarung di Pileg 2019.

Hal itu mulai dari tingkat DPRD kota/kabupaten, DPRD provinsi, DPR RI, sampai DPD RI.

Baca: Jadi Caleg Nasdem, Busana Manohara Jadi Sorotan

 

Misalnya di Partai Gerindra. Ketua DPD Partai Gerindra Lampung, Gunadi Ibrahim dan istrinya, Dwita Ria Gunadi, sama-sama membidik kursi Senayan.

Keduanya sama-sama menjadi caleg untuk DPR RI.

Bedanya, Gunadi maju dari Daerah Pemilihan (Dapil) Lampung 1.

Sedangkan, istrinya menjadi caleg dari Dapil Lampung 2.

Kemudian, ada tiga putra mantan bupati Tulangbawang, Abdurachman Sarbini, yang maju di Pileg 2019.

Ketiga kakak beradik itu adalah Frans Agung Mula Putra dan Aries Sandi Darma Putra yang sama-sama maju untuk DPR RI.

Sedangkan, Richard Maulana Putra maju di DPRD Lampung sebagai caleg Partai NasDem.

Uniknya, Frans dan Aries Sandi harus bertarung secara kepartaian.

Frans yang saat ini tercatat sebagai anggota DPR RI dari Partai Hanura, sekarang maju dari Partai NasDem.

Baca: Ada Caleg Bermasalah, Bawaslu Lampung Buka Pengaduan

Sedangkan, Aries Sandi, mantan Bupati Pesawaran, mengincar kursi Senayan dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Di tingkat DPRD Lampung, ada beberapa nama caleg yang masih terikat hubungan keluarga.

 

Antara lain, Eva Dwiana Herman HN, istri dari Wali Kota Bandar Lampung, Herman HN, dan putrinya yang sama-sama maju untuk DPRD Lampung.

Eva maju dari PDIP di Dapil Lampung 1.

Sedangkan anaknya, Rahmawati Herdian, maju juga dari PDIP di Dapil Lampung 8.

Adapula politikus PDIP Yose Rizal, dan istrinya, Kostiana yang juga maju di DPRD Lampung.

Di daftar caleg partai banteng tersebut, Yose kembali maju di Dapil Lampung 5, dan Kostiana menjadi caleg PDIP di Dapil Lampung 1.

Selanjutnya, ada mantan Bupati Lampung Utara, Zainal Abidin, yang maju di DPR RI dari PDIP.

Sedangkan putranya, Ardian Syaputra, tercatat sebagai caleg DPRD Lampung.

Selain caleg yang memiliki hubungan darah, Pileg 2019 juga diramaikan kandidat wakil rakyat yang terikat hubungan mertua dan menantu, yakni Fauzan Sibron dan Zamzani Yasin.

Kedua caleg petahana dari Partai NasDem tersebut kembali maju untuk DPRD Lampung.

Fauzan menjadi caleg di Dapil Lampung 1, sedangkan sang mertua maju dari Dapil Lampung 2.

Di PAN, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dan adiknya, juga meramaikan Pileg 2019.

Zulkifli maju untuk DPR RI, dan sang adik, Fitoni Hasan menjadi caleg untuk DPRD Lampung.

Mantan Bupati Tulangbawang, Abdurachman Sarbini, mengakui ketiga putranya maju sebagai caleg di Pileg 2019.

Menurut dia, dorongan ketiga putranya mengincar kursi wakil rakyat karena ingin mengabdi kepada negara.

Sebab, ia menilai banyak pemimpin di tingkat lokal dan pusat yang tidak amanah.

"Ini semata-mata mengabdi. Saya sebagai orangtua hanya merestui dan mendoakan saja. Mereka punya kemampuan dan kapabilitas, semoga apa yang mereka lakukan itu berhasil. Karena saya lihat saat ini banyak pemimpin di tngkat lokal sampai nasional itu banyak tidak amanah," kata Mance, sapaan akrab Abdurachman Sarbini, Jumat (17/8/2018).

Sementara, Eva Dwiana Herman HN belum mau berkomentar banyak terkait putrinya yang turut meramaikan kompetisi caleg.

"Saya belum mau berkomentar karena saya masih fokus ibadah haji. Nanti, selesai saya pulang haji saja," kata Eva.

Proses Regenerasi

Wakil Ketua Bidang Pemerintahan, Hukum, dan HAM DPD PDIP Lampung, Watoni Nurdin menjelaskan, proses pencalegan di PDIP memang ada hubungan yang sifatnya emosional secara keluarga dan secara rekruitmen.

Menurut dia, hal itu bagian dari sebuah proses regenerasi.

"Contoh saya tentara, sah-sah saja kalau saya ingin anak saya jadi tentara, dan saya dorong dia masuk Akmil (Akademi Militer). Proses ini bukanlah dinasti politik. Kalau dinasti politik itu kan melanggengkan kekuasaan, tidak ada orang dari luar tapi kekuasaan itu turun temurun antara dia dan keluarganya saja," papar Watoni, Jumat.

Meski sejumlah caleg PDIP memiliki hubungan sedarah, Watoni memastikan sudah melalui proses di kepartaian.

Proses penjaringan caleg di partai banteng, sambung Watoni, ditentukan juga dengan kemampuan kandidat ihwal basis massa dan bisa dijadikan sandaran untuk meraih kemenangan bagi partai.

"Mereka yang kita pasang itu kan ada basis massa, dan ujungnya untuk kemenangan partai. Buat apa kita pasang orang yang tidak punya basis massa, atau tidak punya peluang menang," kata Watoni. (romi rinando)

--> Jangan lupa subscribe Channel YouTube Tribun Lampung News Video

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved