Warga Asing Takjub Saksikan Lampung Culture and Tapis Carnival

Perhelatan Lampung Culture and Tapis Carnival berlangsung semarak di Lapangan Saburai, Minggu (26/8/2018).

Penulis: hanif mustafa | Editor: Yoso Muliawan
Tribun Lampung/Hanif Risa Mustafa
Kabupaten Lampung Barat menyajikan tema Negeri di Atas Awan dalam Lampung Culture and Tapis Carnival di Lapangan Saburai, Minggu, 26 Agustus 2018. 

LAPORAN REPORTER TRIBUN LAMPUNG HANIF RISA MUSTAFA

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Perhelatan Lampung Culture and Tapis Carnival berlangsung semarak di Lapangan Saburai, Kecamatan Enggal, Bandar Lampung, Minggu (26/8/2018). Selain warga lokal, warga asing turut menikmati pawai budaya yang menjadi puncak kegiatan Lampung Krakatau Festival 2018.

"It's beautiful (indah)," kata Hui, wisatawan asal Vietnam yang mengaku baru pertama kali melihat Lampung Culture and Tapis Carnival. "Luar biasa interaktif. Penuh suasana tradisional, penuh warna," sambungnya saat wawancara dalam bahasa Inggris.

Hanya satu hal yang menurut Hui memerlukan perbaikan, yaitu soal keamanan dan keteraturan pelaksanaan pawai.

"Tahun depan (2019), area kegiatan sebaiknya lebih luas. Sehingga, tidak terkesan acak-acakan dan semua (penonton) bisa melihat. Biar lebih teratur," harap Hui yang datang ke Lampung untuk mengikuti program Volunteer Summer Project oleh Association Internationale des Etudiants en Sciences Economiques et Commerciales (AIESEC), organisasi internasional yang fokus pada pengembangan kepemimpinan pemuda.

Izumi, rekan Hui, mengaku baru pertama kali melihat festival dan pawai dengan nuansa tradisional.

"Sangat luar biasa. Saya baru pertama kali lihat yang seperti ini. Pawai budaya ini bisa merepresentasikan budaya Lampung yang mewakili Indonesia," ujar pemuda asal Jepang itu.

Sementara Nusea, warga asing asal Italia, tampak berusaha mengabadikan momen Lampung Culture and Tapis Carnival.

"Bagus. Saya terkesan. Sayangnya saya lihat di akhir-akhirnya saja," katanya.

Pantauan Tribun Lampung, ribuan orang tumpah ruah di Lapangan Saburai untuk menyaksikan Lampung Culture and Tapis Carnival, puncak Lampung Krakatau Festival 2018. Banyak warga mengambil foto menggunakan ponsel ketika perwakilan kabupaten dan kota se-Lampung menampilkan atraksi dan pawai budaya.

Gubenur Lampung M Ridho Ficardo membuka langsung perhelatan tersebut.

"Saya berharap ini terus berjalan dan menjadi ikon pariwisata Lampung hingga ajang internasional," ujarnya saat menyampaikan kata sambutan.

Menurut Ridho, setidaknya 50 persen potensi pariwisata di Lampung perlu mendapat dukungan untuk pengembangan.

"Apalagi, saat ini Lampung semakin maju dan berkembang dengan dukungan jalan tol trans Sumatera dan Bandara Radin Inten II," katanya.

Ridho menjelaskan, potensi wisata Lampung bukan hanya terkait Krakatau.

"Di antaranya di wilayah pesisir, yakni Kabupaten Pesawaran, Tanggamus, dan Pesisir Barat," ujarnya.

Gubernur pun berharap, menggeliatnya pariwisata di Lampung akan ikut membangkitkan ekonomi kreatif dan ekonomi menengah untuk membuka lapangan kerja bagi masyarakat.

"Semoga Lampung Festival Krakatau bisa memberi dampak positif bagi warga Lampung. Dan, ini wajib kita kembangkan terus, mengingat Lampung Festival Krakatau masuk salah satu 100 kalender Kementerian Pariwisata," papar Ridho.

Setelah acara pembukaan, para peserta Lampung Culture and Tapis Carnoval tampil sesuai rute. Mulai dari Lapangan Saburai, Jalan Sriwijaya, menuju Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Ahmad Yani, lalu Jalan RA Kartini. Kemudian ke Jalan S Parman, Jalan Raden Intan, dan kembali ke Jalan Jenderal, Jalan Sriwijaya, hingga finish di Lapangan Saburai.

Dongkrak Kunjungan Wisatawan

Kementerian Pariwisata Lampung menargetkan Lampung Krakatau Festival mampu mendongkrak angka kunjungan wisatawan. Baik wisatawan lokal Indonesia maupun mancanegara.

"Festival Krakatau adalah event tahunan milik Lampung. Kegiatan ini salah satunya kontribusi untuk mendongkrak wisatawan bagi Indonesia. Jadi, wajib selalu kita kembangkan," kata Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kemenpar Riwud Muji Rahayu, Minggu (26/8/2018).

Merujuk data wisatawan yang berkunjung ke Indonesia, papar Riwud, Pesisir Barat menjadi satu di antara banyak daerah tujuan wisata yang populer.

"Kami berharap Lampung menjadi the best event festival dan the best destinasi wisata. Masih banyak potensi yang bisa kita gali selain Pesisir Barat," ujarnya.

Pantauan Tribun Lampung, satu di antara beberapa karnaval budaya yang paling menarik adalah karnaval dari Lampung Barat. Tema yang tersaji, yakni Negeri di Atas Awan. Seorang penari yang memakai kostum serba merah berbalut putih tampak menari di atas tandu.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved