Anggota Satpol PP Bandar Lampung Tewas Ditabrak, Ayahnya Tak Sangka 2 Kali Lalui Lokasi Laka
Kerumunan orang tersebut terjadi pasca kecelakaan, yang merenggut korban seorang anggota Satpol PP Bandar Lampung tewas.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Daoli Soib terus saja menginjak pedal gas saat melintasi kerumunan orang di Jalur Lintas Tengah (Jalinteng), tepatnya di depan SPBU Srimulyo, Selasa (28/8/2018) pagi.
Kerumunan orang tersebut terjadi pasca kecelakaan, yang merenggut korban seorang anggota Satpol PP Bandar Lampung tewas.
Daoli tak menyangka, anggota Satpol PP Bandar Lampung tewas tersebut ternyata adalah anak kandungnya, Septia Lindasari (30).
Baca: Anggota Satpol PP Bandar Lampung Tewas Ditabrak Fortuner
Septia merupakan anak kedua Daoli.
Septia tewas usai tertabrak Toyota Fortuner, Selasa sekitar pukul 06.30 WIB.
Daoli mengatakan, pagi itu, ia seperti biasa mengantarkan sang istri mengajar ke SMPN 1 Natar.
Ia berangkat dari rumahnya di Jalan Sukardi Hamdani, Palapa 10L, Kelurahan Gunung Terang, Kecamatan Langkapura, Bandar Lampung.
Daoli mengendarai mobil.
Saat melintas di depan SPBU Srimulyo, Daoli sempat melihat kerumunan orang akibat kecelakaan lalu lintas.
Namun entah mengapa, Daoli terus menginjak pedal gas.
Padahal biasanya, ia selalu mendatangi lokasi jika melihat ada kecelakaan.
Tapi pagi itu, Daoli memilih untuk mengantarkan sang istri ke sekolah.
Baca: Satpol PP Bandar Lampung Tewas Ditabrak Fortuner Baru Menikah 1,5 Bulan
Saat pulang, Daoli kembali melintasi lokasi tersebut.
Ia pun tetap melanjutkan perjalanan, tanpa berhenti untuk melihat kecelakaan.
Setiba di persimpangan Universitas Lampung (Unila), pedal kopling mobilnya tiba-tiba terlepas.
Daoli pun berhenti untuk memperbaikinya.
Saat itulah, ponselnya berdering.
Daoli diberi tahu bahwa Septia mengalami kecelakaan.
Setelah mendapat kabar tersebut, Daoli langsung mendatangi lokasi.
Di sana, ia sudah mendapati jenazah anaknya tergeletak bersimbah darah.
"Tidak ada firasat apa pun. Saya memang setiap kecelakaan turun nengok. Tapi, ini nggak ada keinginan. Nggak tahu kenapa," kata Daoli, saat ditemui di rumahnya.
"Setelah itu, saya langsung membawa anak saya ke rumah sakit," tambahnya.
Daoli menuturkan, Septia sudah lima tahun mengabdi sebagai pegawai honorer Satpol PP Bandar Lampung.
"Dari tahun 2013, anak saya menjadi Satpol PP," ucap Daoli.
Korban kemudian dikebumikan di pemakaman umum Sidoharjo Palapa 5 sekitar pukul 14.00 WIB.
"Memang kemarin, anak saya sempat mampir ke rumah. Ya, seperti biasa. Mungkin kangen. Dan, sempat ngasih uang ke keponakannya," tambah Daoli.
Peristiwa kecelakaan yang membuat seorang anggota Satpol PP Bandar Lampung tewas, terjadi saat hendak menyalip truk, Selasa (28/8/2018).
Peristiwa tersebut terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Srimulyo Desa Pemanggilan, Kecamatan Natar, sekitar pukul 06.30 WIB.
Peristiwa anggota Satpol PP Bandar Lampung tewas tersebut bermula saat korban melaju menggundakan sepeda motor Honda Vario berwarna hitam dengan pelat nomor BE 6963 YH.
Korban mengendarai motornya dari arah Bandar Jaya menuju Bandar Lampung.
Saat melaju tersebut, korban berusaha mendahului truk Fuso.
Saat menyalip tersebut, di depan korban, ternyata ada kendaraan lain dari arah berlawanan, yaitu satu unit Toyota Fortuner dengan nomor polisi BE 1018 BD.
Alhasil, kecelakaan pun tak terelakkan.
Hal itu membuat korban yang merupakan anggota Satpol PP Bandar Lampung tewas.
Peristiwa kecelakaan yang menyebabkan anggota Satpol PP Bandar Lampung tewas, dibenarkan Kapolsek Natar, Komisaris Rosef Efendi.
Menurut Rosef, pihaknya telah mengevakuasi korban.
"Ya, sudah kami evakuasi dan kami serahkan ke Unit Laka Satlantas Polresta Lampung Selatan untuk penanganan lanjut," ujar Rosef. (hanif mustafa)
---> Jangan lupa subscribe Channel YouTube Tribun Lampung News Video