PMII Tuba Tolak Gerakan Pemecah Belah Bangsa

Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tulangbawang menggelar aksi damai menolak segala bentuk gerakan pemecah belah rakyat.

Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung/Endra
Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tulangbawang menggelar aksi damai menolak segala bentuk gerakan pemecah belah rakyat. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Endra Zulkarnain

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TULANGBAWANG - Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tulangbawang menggelar aksi damai menolak segala bentuk gerakan pemecah belah rakyat.

Aksi damai berlangsung di Polres Tulangbawang, Selasa (29/08).

Ketua Cabang PMII Tuba, Rona Irawan dalam orasinya menegaskan bahwa, PMII adalah Organisasi Netral yang sifatnya Independen tidak terlibat langsung dalam politik praktis.

Baca: Beredar Video Perempuan Mirip Via Vallen Bersama Anak Kecil Sebut Anak Mama, Ini Klarifikasinya

Namun menurutnya, PMII wajib mengawal gerakan-gerakan yang berdampak terhadap stabilitas keamanan.

Baca: Jejak Medali Emas Bulutangkis Indonesia di Ajang Asian Games

"Negara indonesia adalah negara yang berlandaskan Pancasila, Bineka Tunggal Ika, berdasarkan penyataan UUD 1945. Indonesia adalah Negara hukum yang pada dasarnya untuk memperkuat Persatuan dan Kesatuan seluruh rakyat Indonesia," terang Rona dalam orasinya.

Namun beberapa tahun terakhir, Rona mengatakan, PMII menyoroti kondisi bangsa indonesia yang seakan terbelah dalam dua kubu.

Kekinian menghadapi Pemilu 2019, kondisinya kian parah yang sudah melahirkan beberapa kubu yakni kubu pro dan kubu kontra Pemerintah.

Dukung mendukung dan saling menghujat antar kedua kelompok semakin melebar dan merambah kr jagat Medsos.

"Masing masing kubu ini meniupkan Isu - Isu yang bersifat SARA, saling menghujat, saling mengklaim bahwa kelompoknya yang paling benar," papar Rona.

Bahkan, dia menilai, grand desain isu ini dibangun mulai dari pusat ibu kota hingga keplosok-plosok daerah.

Jika ini dibiarkan, dia khawatir dapat mempengaruhi stabilitas keamanan negeri yang dampaknya dapat dirasakan sampai ke plosok-plosok daerah di Indonesia.

"Melihat dinamika tersebut maka kami PC PMII Tulangbawang  menyatakan sikap agar pihak terkait mengambil langkah tegas," terang Rona.

Pernyataan sikap PMII Tuba itu diantaranya, menolak segala bentuk provokasi menjelang pemilu 2019 yang berakibat memecah belah masyarakat Indonesia.

Mengimbau kepada seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan agar dapat mewujudkan Pemilu 2019 yang damai tanpa ujaran kebencian.

Meminta Kapolres Tulangbawang dan Polri pada umumnya agar tidak memberikan Izin terkait kegiatan - kegiatan deklarasi yang dapat mengancam stabilitas keamanan NKRI khususnya Kabupaten Tulangbawang.

"Kami mendukung Polres Tulangbawang dan Polri pada umumnya dalam upaya upaya menjaga stabilitas keamanan," urai Rona.

Selain itu, pihaknya juga mengajak seluruh elemen masyarakat agar bersama-sama menciptakan pemilu dan pilpres tahun 2019 secara aman, damai, bebas.

"Pilihlah pemimpin yang sesuai hati nurani rakyat agar kelak memiliki pemimpin yang sesuai pilihan rakyat Indonesia," tandas Rona.

Aksi dami PMII diterima Kapolres Tuba AKBP Raswanto Hadiwibowo, Kabag Ops Kompol Edy Safnur, dan Kasat Intelkam Polres Tuba AKP Tatang Maulana.

Menyikapi aksi itu, Kapolres AKBP Raswanto Hadiwibowo mengapresiasi dukungan PMII kepada Polri untuk menegakkan hukum.

"Kami apresiasi sikap dari teman-teman PMII yang menyatakan menolak semua gerakan yang bertujuan memecah belah masyarakat. Kami mohon dukungan untuk menjaga persatuan NKRI," terang Kapolres. (endra)

Tags
PMII
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved