Gagal Mencuri Motor Akibat Tepergok Pemilik Toko, 2 Pelajar Bercelana SMA Acungkan Senjata Api
Video aksi percobaan pencurian sepeda motor yang dilakukan tiga remaja memakai celana SMA yang membawa senpi beredar di media sosial.
Penulis: Teguh Prasetyo | Editor: Teguh Prasetyo
Saat pemilik ruko memergoki, lanjut Aldi, tiba-tiba pelaku yang memakai masker mengacungkan senpi.
Keduanya kemudian lari, lantas kabur bersama rekannya yang mengendarai motor.
"Yang pakai masker ngacungin beceng (senpi). Nah pemilik rukonya ngacungin (senjata tajam) golok sambil ngejar. Dua orang itu lari, terus kabur sama satu orang yang ngendarain motor," tandasnya.
Baca: Sehari, Polda Lampung Ungkap Curat dan Curanmor Sekaligus
Polsek Sukarame pun memperketat wilayah hukum setempat, mengingat peristiwa pencurian hingga percobaan pencurian motor menggunakan senpi telah meresahkan warga.
"Yang jelas, kami lakukan pengejaran dengan cara hunting (memburu) dan patroli. Bahkan kami pancing," kata Kapolsek Sukarame Komisaris Mulyadi.
Terkait apakah korban percobaan pencurian pada Kamis 31 Agustus 2018 lalu melapor, Mulyadi mengaku hingga saat ini korban tidak mengadu ke kepolisian.
"Karena tidak ada kerugian, jadi korban tidak melapor. Tapi, kami tetap tangani agar tidak terulang di kemudian hari," tegasnya.
Baca: Niat Pulang Kangen Anak, DPO Curanmor Dibekuk Satreskrim di Bakauheni
Komplotan Pencurian Motor
Sebelumnya tiga pelajar SMA asal Jabung, Lampung Timur, bernama Jefri (18), Sofyan (19), dan Nanto (18) tertangkap karena masuk dalam komplotan pencurian motor.
Masih kata dia, pelaku ini mengincar kendaraan yang tidak terparkir dengan baik oleh penggunanya.
Pada rekaman tersebut, ketiganya tampak berbagi peran saat melakukan pencurian motor.
Baca: Usai Kejar-kejaran 2 Km Pelaku Curanmor Dikandangkan di Mapolsek Bahuga
Meski terekam CCTV saat melakukan pencurian di Jalan Pulau Enggano, Sukarame, Bandar Lampung, tiga kawanan spesialis pencuri motor ini baru terciduk polisi saat mengambil motor di daerah Way Halim, Bandar Lampung.
"Kemudian korban melaporkan kejadian ini dan anggota tim Tekab 308 langsung bergerak melakukan hunting dan pengejaran terhadap pelaku," ungkapnya saat gelar ekspose, Selasa 26 Juni 2018.

Dari hasil pengejaran, lanjut Harto, anggota Tekab 308 Polresta Bandar Lampung mendapati ketiganya sedang melarikan diri dengan membawa hasil curiannya ke kampung halamannya.
"Belum sampai keluar Bandar Lampung, tim berhasil membekuk ketiganya di perbatasan Bandar Lampung dan Lampung Selatan, dan ketiganya langsung kami bawa ke kantor untuk diamankan," tuturnya.
Masih kata Harto, dari hasil pengembangan, ternyata ketiga pelaku ini masih bersekolah kelas 3 SMA.
"Ya benar, pelaku ini ternyata masih berstatus pelajar yang masih kelas tiga di salah satu sekolah negeri," ujarnya.
Bahkan salah satu pelaku terpaksa mendapat hadiah timah panas.
Kompol Harto Agung Cahyo menuturkan, salah satu pelaku yakni Jefri terpaksa dihadiahi timah panas di kaki sebelah kanan karena berusaha melawan.
Masih kata Harto, Jefri sendiri berperan sebagai eksekutor dalam setiap aksi.