Sehari Usai Mahasiswi Tewas Dibegal, Wanita Bandung Ditembak Orang Tak Dikenal
Selang sehari usai mahasiswi tewas karena dibegal, seorang wanita menjadi korban penembakan orang tak dikenal (OTK).
Berikut 5 fakta soal aksi begal di Bandung yang menewaskan mahasiswa, dirangkum dari Tribun Jabar.
1. Kronologi
Dikutip dari Tribun Jabar, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Irman Sugema mengatakan Pada Kamis (30/8/2018), Shanda yang dibonceng oleh Eva menggunakan sepeda motor dari arah Cihampelas, melewati jembatan Pasupati sekitar pukul 03.30 WIB.
Keduanya dibuntuti pelaku berjumlah dua orang.
Shanda dan Eva pun kemudian dipepet oleh pelaku.
Korban dibuntuti pelaku berjumlah dua orang mengendarai sepeda motor dipepet, tas korban yang dibonceng dirampas ?kemudian korban terjatuh," ujar Irman.
Akibat insiden tersebut, Shanda terjatuh dan kepalanya membentur aspal cukup keras.
Ia langsung dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Boromeus dan mengalami kritis.
Sementara Eva mengalami luka cukup ringan namun tetap mendapatkan perawatan medis.
2. Meninggal Usai Kritis 24 Jam
Setelah melalui masa kritis kurang lebih selama 24 jam, Shanda yang merupakan mahasiswi tingkat akhir di STT Tekstil Bandung jurusan desain grafis tersebut akhirnya menghembuskan napas terakhir.
"Iya, meninggal dunia setelah kritis sejak kemarin. Kami turut berduka cita, berjanji segera mengungkap pelakunya," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP M Yoris Maulana via ponselnya, Jumat (31/8/2018).
Sementara itu, Eva yang membonceng Shanda mengalami luka ringan dan dirawat di ruangan terpisah.
"Temannya bawa motor luka-luka memar saja, kondisinya membaik. Barang berharga korban berinisial S yang dibawa ponsel dan uang Rp 300 ribu," kata Irman.
3. Sempat Ingin Dibangunkan Tahajjud