Kronologi Ketua DPRD Bandar Lampung Nyaris Berkelahi dengan Wakil Wali Kota, Yusuf Kohar Membantah
Wakil Wali Kota Bandar Lampung Yusuf Kohar nyaris terlibat perkelahian dengan Ketua DPRD Bandar Lampung, Wiyadi.
Penulis: Romi Rinando | Editor: Ridwan Hardiansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Waktu menunjukkan hampir tengah malam, Sabtu (1/9/2018), saat Wakil Wali Kota Bandar Lampung Yusuf Kohar nyaris terlibat perkelahian dengan Ketua DPRD Bandar Lampung, Wiyadi.
Perseteruan kedua pejabat daerah tersebut terjadi di Kafe Hotel Amalia.
Sekitar pukul 23.00 WIB itu, Yusuf Kohar dan Wiyadi sempat bersitegang.
Baca: Ketua DPRD Bandar Lampung Wiyadi Ditantang Adu Jotos Wakil Wali Kota, Begini Kata Yusuf Kohar
Beruntung, kontak fisik di antara keduanya tidak terjadi.
Hal itu lantaran sejumlah orang yang berada di lokasi kejadian, berhasil melerai kedua pejabat daerah itu.
Menurut Wiyadi, peristiwa tersebut bermula saat ia baru selesai menghadiri pertemuan bersama koleganya sesama anggota DPRD Bandar Lampung di Hotel Amalia.
Saat meninggalkan hotel, secara tidak sengaja, Wiyadi bertemu Yusuf Kohar, yang sedang berada di kafe hotel.

Seketika itu, Kohar langsung beranjak dari tempat duduknya dan menghampiri Wiyadi.
Ia lalu menantang Wiyadi berkelahi.
"Malam itu, saat saya mau pulang, tiba-tiba Yusuf Kohar berdiri dari mejanya, nyamperin saya. Dia ngajak saya berkelahi," cerita Wiyadi, Minggu (2/9/2018).
Kejadian tersebut, lanjut Wiyadi, diduga akibat pembentukan panitia khusus (pansus) hak angket DPRD Bandar Lampung.
Pembentukan pansus bertujuan untuk menindaklanjuti kebijakan Yusuf Kohar, saat menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandar Lampung, yang dinilai menyalahi aturan.
Baca: Buntut Pansus Hak Angket, Yusuf Kohar Tantang Wiyadi Berkelahi di Hotel Amalia
Yusuf Kohar menjabat Plt wali kota saat Wali Kota Bandar Lampung Herman HN sedang cuti untuk mengikuti kampanye Pilgub Lampung 2018.
"Dia bilang, ’Kenapa DPRD buat-buat pansus hak angket? Sudah idealis benar apa kamu?’” ucap Wiyadi menirukan ucapan Yusuf Kohar saat kejadian.
Peristiwa itu, Wiyadi menuturkan, terjadi saat masih banyak orang di Kafe Hotel Amalia.