Hati-hati, Ratusan Perlintasan Liar Masih Incar Keselamatan Pengguna Jalan

Pada dasarnya cukup banyak terdapat perlintasan liar sekitar hampir ratusan yang sangat berbahaya bagi keselamatan pemakai jalan.

Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung/Eka
Pengendara sepeda motor masih memanfaatkan perlintasan yang tidak berpalang pintu tepatnya di Gg. Asri, Kelurahan Surabaya, Kec. Kedaton, Minggu, 2 September 2018. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Eka Ahmad Solichin

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Lampung ini pada dasarnya cukup banyak terdapat perlintasan liar sekitar hampir ratusan yang sangat berbahaya bagi keselamatan pemakai jalan yang masih belum ditutup di wilayah Bandar Lampung.

"Tentunya nanti secara perlahan akan kita upayakan untuk dilakukan penutupan untuk yang belum ditutup dengan harapan supaya aman," papar Assman Internal/Eksternal PT KAI Divre IV Tanjungkarang Asparen, Minggu, 2 September 2018.

Baca: Awal Pekan Ini Pelayanan SIM Keliling Mangkal di Dua Lokasi di Jalan ZA Pagar Alam

Kemungkinan cikal bakalnya ini awal cerita kenapa banyak perlintasan liar dikarenakan setiap gang ingin mempunyai akses masing-masing.

"Sehingga kondisi seperti ini tidak saja menganggu operasional kereta yang biasanya kereta dengan kecepatan 70 km/jam ini hanya bisa 50 km/jam. Selain itu juga menyebabkan banyak korban," tandasnya.

Baca: Cek Prakiraan Cuaca Senin 3 Septermber 2018 dari BMKG

Sebelumnya diberitakan, PT KAI Divisi Regional (Divre) IV sudah menutup sebanyak 29 perlintasan liar (tidak resmi) di wilayahnya hingga saat ini mulai dari wilayah Tanjung Ramban (perbatasan Divre III) sampai dengan Tarahan.

Pernyataan tersebut diungkapkan, Assman Internal/Eksternal PT KAI Divre IV Tanjungkarang Asparen, Minggu, 2 September 2018. "Ya untuk perlintasan liar yang sudah ditutup sebanyak 29 perlintasan di wilayah Divre IV," terangnya.

Menurutnya, jumlah perlintasan liar yang dilakukan penutupan tersebut termasuk delapan perlintasan di wilayah Bandar Lampung.

"Ya kalau yang di Bandar Lampung sudah delapan perlintasan tidak resmi yang ditutup yaitu mulai wilayah Tarahan - Gedung Ratu Natar (perbatasan Balam)," paparnya. (eka)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved