Ustaz Abdul Somad Batalkan Taushiyahnya karena Ancaman dan Intimidasi

Ustaz Abdul Somad Batalkan Berikan Taushiyah karena Ancaman dan Intimidasi

Editor: taryono
Ustaz Abdul Somad 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - USTAZ Abdul Somad sempat disodorkan untuk menjadi Cawapres pendamping Prabowo Subianto berdasarkan ijtima ulama.

Namun Ustaz Abdul Somad menolak karena ingin tetap berdakwah. 

Usai ramai-ramai hal tersebut, Ustaz Abdul Somad tampaknya mengalami ancaman,  intimidasi, dan pembatalan di berbagai taushiyahnya di berbagai daerah.

Baca: Manjakan ART, Ashanty Transfer Uang Rp 1 Juta Buat Facial

Sebelumnya sejumlah orang yang dekat dengan Capres Prabowo Subianto memang menghadapi penolakan di berbagai daerah. 

Seperti Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet yang mengalami penolakan saat hendak menjadi narasumber di sebuah diskusi di Palembang. 

Bahkan Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet hanya dibolehkan 3 jam berada di Palembang, dan harus angkat kaki. 

Namun, Rocky Gerung sempat memperlihatkan kebodohan berpikir polisi yang berbicara kepadanya. 

Hal itu terungkap dalam sebuah video di youtube berjudul 'DITOLAK DI PALEMBANG, BEGINI TANGGAPAN CERDAS ROCKY GERUNG' yang diunggah akun ROCKY GERUNG.

Rocky menyampaikan bahwa tidak setuju dengan pendapat dia. Kemudian Rocky Gerung menjelaskan dia yang dimaksud adalah Polisi yang bilang kepadanya dengan kalimat 'kami mesti melindungi orang yang tidak setuju dengan pendapat anda'.

Rocky Gerung pun berargumen bahwa negara harus melindungi pendapat semua orang. 

"Ngaco aja, negara tidak melindungi pendapat siapapun. Yang dilindungi negara adalah hak untuk berpendapat. Jadi yang dilindungi adalah haknya, bukan pendapatnya. Negara ngga ada urusan dengan pendapat orang. Itu urusan dengan Tuhan, keluarga dan ilmu pengetahuan. Jadi yang dilindungi negara adalah hak untuk berpendapat, bukan pendapatnya," terang Rocky Gerung.

Baca: Jack Ma Orang Terkaya di Asia Beri Nasihat Ini ke Menteri-menteri Jokowi

Rocky juga menjelaskan bahwa  ada perbedaan jelas dan tegas antara pendapat dan hak. 

"Pendapat itu bisa diuji, seperti diuji di ruang diskusi. Tapi hak itu tidak bisa diuji, karena hak itu melekat pada warga negara dan dilindungi oleh konstitusi. Jadi ngapain melindungi hak. Boleh ngga menguji hak, boleh, kemana, ke mahkamah konstitusi. Itu jalan pikiran. Nah sekarang orang menghambat hak untuk berpendapat. Hak berpendapat itu konstitusional. Orang menghambat hak konstitusional yang mesti ditangkap itu yang menghambat, bukan si pemilik hak. Kita kadang kala bodoh karena kurang makan mpek- mpek," ujar Rocky Gerung.

Tak hanya Rocky Gerung dan Ratna Sarumpaet lainnya, orang dekat Capres Prabowo Subianto yang mendapat penolakan lainnya adalah Ahmad Dhani dan Neno Warisman. 

Ahmad Dhani ditolak di Surabaya, sementara Neno Warisman ditolak di Riau. 

Bahkan Ahmad Dhani pun kini keanggotaannya di Banser sebagai anggota kehormatan pun sudah dicopot langsung oleh Ketua GP Ansor, Gus Yaqut.

Keanggotaan itu dicabut oleh Gus Yaqut saat Ahmad Dhani terlibat debat panas dengan Gus Yaqut di acara Kompas TV.

Ketika itu keduanya berdebat terkait HTI dan Pancasila, dari situlah kemudian Gus Yaqut mencabut status anggota kehormatan Ahmad Dhani. 

UAS Batalkan

Kini berikutnya yang menjadi korban adalah Ustaz Abdul Somad. Rupanya Ustaz Abdul Somad kerap mendapat ancaman, dan akhirnya memilih membatalkan beberapa jadwal taushiyahnyadi beberapa daerah.

Baca: Hadir di Pembukaan, Via Vallen Absen di Acara Penutupan Asian Games 2018, Kenapa?

Ustaz Abdul Somad membatalkan jadwal taushiyah-nya di beberapa kota lantaran muncul ancaman.

Ustaz Abdul Somad mengumumkan pembatalan itu lewat akun instagramnya @ustazabdulsomad, Minggu (2/9/2018) malam.

Ustaz Abdul Somad menulis pengumumnya pembatalannya seperti ini : 

Beberapa ancaman, intimidasi, pembatalan, dan lain-lain terhadap taushiyah di beberapa daerah seperti Grobogan, Kudus, Jepara, dan Semarang.

Beban panitia yang semakin berat. 

Kondisi psikologis Jamaah dan saya sendiri. 

Maka saya membatalkan beberapa janji di daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta : 

1.September di Malang, Solo, Boyolali, Jombang, Kediri.

2.Oktober di Yogyakarta. 

3. Desember janji  dengan Ustadz Zulfikar di daerah Jawa Timur.

Mohon maaf atas keadaan ini,harap dimaklumi, dan mohon doakan selalu.  

Berbagai komentar pun meluncur terhadap pengumuman dari UAS tersebut.

@fadhilarahmarp menulis 'Semangat UAS semoga Allah selalu mempermudah jalan dakwahmu .'

@nadiaalcharissini menulis  'ustad kerumah saya aja, yg menghambat tak kasih sambel bikinan mertua saya, ... semoga Allah selalu menjaga dan melindungimu my UAS'.

@ardie_wirasatriadji menulis 'Semangat terus tuan guru,,, semoga ALLAH selalu melindungi dan menjaga setiap tuan guru, di setiap perjalanan dakwah tuan guru, aaminnn YA RABB'.

@yediirawan_ menulis 'Masya Allah tuan guru. Semoga senantiasa sehat'.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved