Luhut Disambut Aksi Demo di Bandar Lampung, Mahasiswa Tantang Sang Menteri Lakukan Ini
Puluhan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Lampung (Unila) menggelar aksi demonstrasi di Tugu Raden Intan.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Puluhan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Lampung (Unila) menggelar aksi demonstrasi di Tugu Raden Intan, Rajabasa, Selasa 4 September 2018.
Presiden BEM Unila Muhammad Fauzul Adzim mengatakan aksi kali ini untuk menyampaikan aspirasi kepada pemerintah pusat, yang secara kebetulan saat ini ada kunjungan Menko Bidang Maritim Luhut Binsar Panjaitan di Bandar Lampung.
Baca: Luhut Resmikan TPS Online di Pelabuhan Panjang
"Maka dari itu kami sampaikan, bahwa saat ini negara sedang kehilangan kewibawaan perekonomian, ini sesuai kajian, nilai tukar dolar naik hingga Rp 14.800 dan ini paling tertinggi dari krisis tahun 1998," ungkapnya, Selasa 4 September 2018.
Apalagi kata, Fauzul, saat ini pemerintah pusat berniat melakukan penawaran terhadap pihak asing untuk menjalankan beberapa proyek di Indonesia.
Baca: Besok The Nun Tayang Perdana di Bioskop, Ini 7 Film Hollywood Lainnya yang Diputar Bulan September
"Kami menginginkan pemerintah pusat tidak menjual proyek-proyek kepada pihak asing, untuk itu kami tantang Luhut Binsar Panjaitan untuk membahas proyek-proyek yang dilempar ke pihak asing, saya membaca ada 15 proyek di Indonesia dilempar ke China," kata Fauzul.
Masih kata Fauzul, penolakan ini terhadap proyek-proyek ini diharap pihak asing lantaran rakyat Indonesia bisa dimungkinkan tidak akan berdaulat secara ekonomi dan politik.
"Kalau yang mengelola proyek itu pihak asing, sudah dipastikan Indonesia sedang kehilangan wibawa," seru Fauzul.
Pantauan Tribun Lampung, puluhan Mahasiswa BEM Unila ini membentuk blokade jalan, alhasil menutup sebagian jalan yang akan menuju ke Bandar Lampung.
Atas aksi ini, nampak beberapa kendaraan roda empat dan roda dua harus mengurangi kecapatan, agar dapat melintas.
---> Jangan lupa subscribe Channel YouTube Tribun Lampung News Video