Tanggapi SBY yang Ungkit Masa Lalu, Sudjiwo Tedjo: Pakai Prinsip Biologi Sederhana Saja
Pekerja seni Sudjiwo Tedjo menyampaikan tanggapan terkait apresiasi yang diberikan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pekerja seni Sudjiwo Tedjo menyampaikan tanggapan terkait apresiasi yang diberikan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atas perhelatan Asian Games 2018.
Dilansir TribunWow.com, tanggapan itu ia sampaikan melalui akun Twitter miliknya, @sudjiwotedjo, yang diunggah pada Selasa (4/9/2018).
Dalam cuitannya, Sudjiwo Tedjo mengaku bahwa dirinya bukan pendukung SBY atau siapa pun.
Ia mengatakan bahwa SBY tak menghilangkan masa lalu, atas pencapaian apa pun saat ini.
Baca: Anthony Ginting Melawan sampai Cedera di Final Bulu Tangkis, Sudjiwo Tedjo: Hebatnya di Mana?
Menurutnya, pencapaian-pencapaian pemerintahan saat ini juga penting.
"Aku bukan pendukung Pak SBY/siapa pun, tp kurasa beliau gak perlu sampai nulis twit begini kalau kita semua (termasuk aku) tahu diri. Yaitu, tak menghilangkan masa lalu atas pencapaian apa pun saat ini. Jgn cm Utang LN dikaitkan dgn masa lalu, tp pencapaian2 saat ini tidak," tulis Sudjiwo Tedjo.
Dilanjutkan Sudjiwo Tedjo, segala kejadian selalu ada pijakan masa lalu, dan tidak terjadi secara tiba-tiba.
"Pakai prinsip fisika atau biologi sederhana saja. Nggak mungkin ada satu pun kejadian yg UJUG2. Pasti ada pijakan masa lalunya. Utang LN pasti begitu. Pasti terkait utang zaman Pak SBY. Tp begitu juga munculnya Jln Tol, Bandara2," imbuh Sudjiwo Tedjo.
Sebelumnya, SBY memberikan apresiasi atas terselenggaranya perhelatan Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta dan Palembang.
Apresiasi tersebut disampaikan SBY melalui akun Twitter pribadinya, @SBYudhoyono, pada Senin (3/9/2018).
Asian Games 2018, kata SBY, patut disyukuri dan diacungi dua jempol.
"Prestasi Indonesia dalam Asian Games 2018 ini harus kita syukuri & acungi 2 jempol. Kita semua bangga," tulis SBY.
SBY juga memberikan apresiasi atas kerja keras para atlet, sekaligus berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketua Umum Partai Demokrat itu pun memberi apresiasi atas ide Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang mengajukan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032.
Untuk itu, kata SBY, ekonomi Indonesia 14 tahun ke depan harus tumbuh kuat.
Karena, biaya penyelenggaraan Olimpiade jauh lebih besar.
Menurut SBY, jika ekonomi tumbuh kuat dan hidup rakyat makin sejahtera, maka masyarakat akan mendukung penuh Olimpiade di Indonesia.
Berikut, cuitan lengkap Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait Asian Games 2018 dan Olimpiade 2032.
"Prestasi Indonesia dalam Asian Games 2018 ini harus kita syukuri & acungi 2 jempol. Kita semua bangga *SBY*