Nilai Rupiah Anjlok, Kondisi Ekonomi 2018 Lebih Buruk Dibanding 1998? Jokowi Beri Penjelasan

Nilai tukar rupiah masih terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Bahkan, sejumlah bank telah menjual

KOMPAS.com/FITRI R
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan keterangan pers selepas meninjau kondisi perbaikan RSUD Kota Mataram, Senin (3/9/2018). 

"Pengelolaan yang lebih baik dari utang luar negeri swasta terlihat dari pertumbuhan utang jangka pendek yang cenderung rendah. Dalam jangka pendek, BI akan tetap mengelola stabilitas nilai tukar rupiah dengan melakukan dual intervension di pasar valas dan pasar obligasi," ujarnya.

Sementara, berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com dari Bank Indonesia (BI), Badan Pusat Statistik (BPS), dan CEIC, rupiah terdepresiasi sangat dalam pada periode September 1997 ke September 1998.

Pada September 1997, rupiah berada di level Rp 3.030 per dolar AS dan terdepresiasi hingga 254 persen pada September 1998 menjadi Rp 10.725 per dolar AS.

Sementara pada September 2017, rupiah ada pada level Rp 13.345 per dolar AS dan melemah hanya 11 persen per tanggal 3 September 2018 menjadi Rp 14.815 per dolar AS.

"Kalau pelemahannya seperti 1998, rupiah seharusnya mencapai Rp 47.241 per dolar AS pada September 2018," tulis data tersebut.

Hal lainnya yang kemudian membedakan kondisi rupiah 1998 versus rupiah 2018 adalah dari sisi cadangan devisa.

Cadangan devisa 1998 tercatat 23,61 miliar dolar AS.

Sedangkan pada 2018, cadangan devisa mencapai 118,3 miliar dolar AS.

Berikutnya, peringkat surat utang pemerintah 20 tahun silam adalah junk, yang artinya di bawah layak investasi dan kualitasnya jelek.

Sementara pada 2018, peringkat surat utang pemerintah adalah BBB dengan outlook stabil atau layak investasi (investment grade).

Di sisi lain, dari sisi net capital inflow secara kuartalan, kondisi pada kuartal II 2018 jauh lebih baik, yakni berada pada angka 4,015 miliar dolar AS.

Kondisi itu jauh lebih baik dibandingkan net capital inflow pada kuartal II 1998 adalah minus 2,470 miliar dolar AS.

Kemudian dari sisi pertumbuhan ekonomi, pada kuartal II tahun ini cenderung lebih baik ketimbang kuartal II 1998.

Pada 1998, pertumbuhan ekonomi minus 13,34 persen dibandingkan kuartal II 1997 atau secara year on year (yoy).

Sementara pada kuartal II 2018, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,27 persen yoy.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved