Mahasiswa Ramai Coba Parkir Terpadu Unila di Seberang Masjid Al-Wasi'i
Parkir liar di lingkungan kampus Unila perlahan berkurang. Mahasiswa mulai menggunakan parkir terpadu.
Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Yoso Muliawan
"Jadi, selain memanfaatkan kantong-kantong parkir yang sudah ada, kemudian tambah lagi lahan parkir terpadu, mudah-mudahan ke depan perpakiran di kampus ini lebih tertata dan lebih tertib," harapnya.
Aturan Angkutan Online
Selain menerapkan parkir terpadu, pihak kampus juga menerapkan aturan lain.
Seperti, tidak membolehkan angkutan online masuk ke lingkungan kampus yang membuat arus lalu lintas menjadi padat.
"Untuk angkutan aplikasi online, tidak boleh masuk," ujar Kabag Hukum Tata Laksana Barang Milik Negara Rektorat Unila Yodhi Ramadani.
Meskipun demikian, dari pantauan Tribun, banyak angkutan online khususnya sepeda motor masih lalu lalang di seputaran kampus Unila.
Pengemudi ojek online menaikkan dan menurunkan penumpang di lingkungan kampus.
Empat Bus Gratis
Lantas, bagaimana memasuki lingkungan kampus jika harus memarkir kendaraan di parkir terpadu?
Pihak Unila telah menyiapkan empat unit bus untuk antar jemput.
Armada bus itu akan melayani sivitas kampus, baik mahasiswa, dosen, maupun tenaga kependidikan.
"Sebanyak empat unit bus Unila siap mengantar dan menjemput mahasiswa di lingkungan kampus. Waktunya setiap 10 menit," kata Kabag Hukum Tata Laksana Barang Milik Negara Rektorat Unila Yodhi Ramadani.
Adapun rutenya mulai dari titik awal parkir terpadu menuju arah Fakultas Pertanian.
Kemudian berlanjut ke arah Perpustakaan Unila, lalu menuju arah Fakultas Teknik dan Fakultas Ekonomi.
"Selanjutnya, bus berjalan ke arah Fakultas Hukum dan FKIP. Kemudian ke Fakultas Kedokteran dan Fakultas MIPA, hingga kembali lagi ke titik penjemputan di parkir terpadu," urai Yodhi.