Kinar Resto Punya Patin Bakar Bambu yang Menggoda, Yuk Icip-icip
Aroma khas dari daun pisang dan bambu menyatu menambah kelezatan. Patih bakar ini dibanderol Rp 57ribu.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Sulis Setia Markhamah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kangen sajian masakan nusantara, Kinar Resto di Jalan Haji Agus Salim, Sukadana Ham, Tanjungkarang Barat punya beragam menu pilihan.
Resto yang baru operasional dua bulan ini memiliki aneka masakan khas Lampung dan khas nusantara lainnya.
Baca: Avocado Negro, Sensasi Menikmati Alpukat Mix Es Krim
Owner Kinar Resto Ahmad Giri Akbar sengaja mengusung konsep nusantara karena lidah semua orang Indonesia pasti menyukainya. "Walaupun banyak bermunculan aneka makanan atau kuliner asing, tetap nusantara kembalinya," kata Giri.
Menu berat unggulannya yakni patin bakar bambu bumbu Kinar. Chef Kinar Resto Bangbang menjelaskan, mengandalkan ikan patin segar berukuran 5 sampai 6 ons. Dibersihkan dan dikucuri jeruk nipis untuk mengurangi bau amisnya.
Baca: Sindir Roy Kiyoshi? Inilah Deretan Artis yang Mengedit Fotonya dengan Dagu Lancip
Kemudian diberi bumbu lengkap dengan takaran pas dan dibungkus daun pisang sebelum akhirnya dibakar dalam batang bambu di perapian manual.
"Lamanya proses pembakaran berkisar 1 sampai 2 jam dengan api kecil sehingga menghasilkan olahan dengan kematangan dan bumbu yang meresap sempurna," terang Bangbang.
Aroma khas dari daun pisang dan bambu menyatu menambah kelezatan. Patih bakar ini dibanderol Rp 57ribu. Sajian ini dipadupadankan dengan nasi hangat, plus tiga pilihan sambal yakni sambal korek, sambal terasi atau sambal mangga. Pelengkapnya ada gulai tabokh ikan baung.
Karena proses pengolahan patin bakar bambu memakan waktu, kata Giri, pengunjung yang memilih menu ini bisa reservasi satu atau dua jam sebelum datang melalui nomor 08117288088.
Harga menurut Giri kompetitif tetapi sebanding dengan ukuran atau porsi yang bisa diadu. Konsep resto menyatu dengan alam, dinding bangunan sengaja didominasi bata dengan pilihan saung-saung terbuka dan ada juga area indoor di bangunan seberang saung lantai dua.
Menurut Giri, pengunjung tidak hanya akan dimanjakan lidahnya, tapi juga kenyamanannya. Area parkir yang disediakan juga luas. Bahkan ada live music tiap Rabu dan Sabtu dimana pengunjung bisa berpartisipasi.(*)
