Polisi Berteriak, 5 Pemotor Lawan Arus Langsung Disergap Pasukan Brimob hingga Jadi Begini

Lantaran kaget, dua pria yang berboncengan motor merek Honda Beat bernomor polisi BE 3296 FC menyerempet kendaraan yang melintas.

Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
Tribun Lampung/Hanif Mustafa
Salah satu pelaku diamankan karena kedapatan melawan arus dan membawa senpi di Jalan Raden Intan. 

BANDAR LAMPUNG, TRIBUN - Team Khusus Antibandit (Tekab) 308 Sub Direktorat III Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Lampung mengamankan tiga anggota komplotan pencuri kendaraan bermotor, Jumat (7/9).

Satu orang di antara komplotan begal itu membawa senjata api.

Sebelum tertangkap, ketiganya bersama dua rekan mereka nekat melawan arus di Jalan Raden Intan, Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung.

Baca: Pernah Ketahuan, Oknum Polisi Lampung Tengah Masih Saja Lakukan Pungli Pembuatan SIM

Peristiwa terjadi pada pagi sekitar pukul 10.30 WIB.

Awalnya, tiga unit sepeda motor melintas dengan melawan arus yang hanya satu arah di Jalan Raden Intan.

Pengendara dan penumpang motor itu berjumlah lima orang.

Dua motor di antaranya dinaiki masing-masing dua orang, satu motor lainnya dikendarai satu orang.

Kawanan tersebut melawan arus dengan melaju dari arah Pasar Tengah menuju pertigaan Masjid At-Taqwa.

Baca: Pendaftaran CPNS 2018 Dibuka 19 September, Catat 14 Lokasi Tes di Lampung

Polisi menunjukkan senpi yang dibawa dua pemuda di Jalan Raden Intan, Jumat (7/9/2018).
Polisi menunjukkan senpi yang dibawa dua pemuda di Jalan Raden Intan, Jumat (7/9/2018). (Tribun Lampung/Hanif Mustafa)

Mereka melintas di sebelah kiri jalur, seberang Ramayana.

Aksi lima pria ini tepergok polantas dari Polresta Bandar Lampung yang sedang berjaga, tepat di depan Bank Mandiri, samping Ramayana.

Kepala Unit Pengaturan Penjagaan Pengawalan dan Patroli (Turjawali) Satuan Lalu Lintas Polresta Bandar Lampung Inspektur Satu Anis yang berjaga mengungkapkan, pihaknya mencoba menghentikan aksi lima orang tersebut.

Lantaran kaget, dua pria yang berboncengan motor merek Honda Beat bernomor polisi BE 3296 FC menyerempet kendaraan yang melintas.

Keduanya lalu terjatuh. Sementara tiga rekan mereka terus melaju, tak mengindahkan peringatan polantas.

"Ada lima orang. Dua orang boncengan masing-masing dua motor, satu orang sendirian. Anggota mencoba menghentikan. Dua orang yang boncengan satu motor jatuh karena menyerempet kendaraan lain. Tiga orang yang di belakangnya kabur," beber Anis.

Anis dan anggotanya mencoba mengamankan dua pelaku yang terjatuh. Namun, keduanya melakukan perlawanan.

Polantas kemudian berteriak.

Ketika itu, anggota Brimob yang sedang mengamankan deklarasi #2019PrabowoPresiden di Bambu Kuning Square, sebelah Masjid At-Taqwa dan loket tiket kereta api, langsung berlari untuk membantu.

"(Dua pelaku) langsung disergap setelah sempat melawan. Ternyata, satu orang bawa senpi," kata Anis seraya menambahkan, dua pelaku langsung diamankan Tekab 308.

Selain senpi yang mirip senpi petugas kepolisian, saat penggeledahan ditemukan pula kunci letter T di saku jaket pria tersebut.

Satu Lagi Tertangkap

pelaku kedua yang diamankan oleh pihak kepolisian
pelaku kedua yang diamankan oleh pihak kepolisian (IST)

Sore hari, Tekab 308 berhasil meringkus satu pelaku lainnya. Tim kini masih memburu dua pelaku tersisa.

"Awalnya, dua orang diamankan. Sore, satu lagi diamankan," ujar Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Komisaris Harto Agung Cahyo.

"Sekarang masih dalam penanganan. Berapa jumlah anggota komplotan dan identitasnya, nanti dulu. Kami masih pendalaman," imbuhnya.

Komplotan Curanmor

Wakapolda Lampung Brigadir Jenderal Angesta Romano Yoyol menegaskan, tiga orang yang tertangkap karena melawan arus lalu lintas itu bukanlah pelaku teror.

Ia memastikan, ketiganya merupakan anggota komplotan curanmor.

"Mereka ini pelaku curanmor. Tidak ada kaitannya (dengan deklarasi #2019PrabowoPresiden)," kata Yoyol di Pos Pengamanan Stasiun Kereta Api Tanjungkarang, Jumat (7/9).

Sebagai catatan, ketika terjadi peristiwa lima pria nekat menerobos arus satu arah di Jalan Raden Intan, pada saat bersamaan sedang berlangsung acara deklarasi bertajuk #2019PrabowoPresiden.

Tepatnya di Bambu Kuning Square, sebelah Masjid At- Taqwa dan loket tiket kereta api, dekat Stasiun KA Tanjungkarang.

Wakapolda Yoyol menjelaskan, komplotan curanmor ini berjumlah lima orang.

Ia memastikan tim masih mengejar pelaku yang belum tertangkap.

"Saat ini masih kami dalami. Ada lima pelaku. Tiga pelaku tertangkap, dua pelaku masih dalam pengejaran," ujarnya.

Motor Curian

SELAIN mengamankan tiga pelaku serta senpi dan kunci letter T, petugas kepolisian juga menyita barang bukti lainnya. Berupa dua unit sepeda motor yang diduga hasil curian.

Dua motor tersebut masing-masing merek Honda Beat warna putih merah bernomor polisi BE 3296 FC dan Honda Vario 150 bernomor polisi B 7111 HAN.

Kasubdit III Jatarnas Ditreskrimum Polda Lampung Ajun Komisaris Besar Ruli Andi Yunianto yang berada di lokasi deklarasi #2019PrabowoPresiden menyatakan, pihaknya masih menangani kasus tersebut.

"Kami amankan dan kami mintai keterangan di Pos Pengamanan Sementara Deklarasi #2019PrabowoPresiden di Stasiun KA Tanjungkarang. Memang ada senpi," katanya.

Ruli menjelaskan, pihaknya melimpahkan penyelidikan kasus ini ke Polresta Bandar Lampung.

"Pelaku kami limpahkan ke wilayah hukum di tempat kejadian perkara," ujarnya.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Lampung Komisaris Besar Sulistyaningsih mengungkapkan, petugas mengamankan senpi itu lengkap dengan pelurunya.

"Ada senpi, lengkap beserta pelurunya," ujar Sulis.

"Subdit III Jatarnas Ditreskrimum masih meminta keterangan," imbuhnya. 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved