Berita Pringsewu
Rawan Kecelakaan, Tiap Hari Ratusan Pelajar Seberangi Jalinbar Pringsewu
Sutarsih mengharapkan di depan sekolahnya dibuat zebra cross lagi. Karena zebra cross yang lama sudah pudar.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribun Lampung Robertus Didik Budiawan
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Kecelakaan menjadi salah satu pembunuh terbesar selain penyakit jantung koroner dan tuberkulosis.
Sementara ratusan pelajar terancam nyawanya karena harus mengambil risiko menyeberangi ruas jalan protokol tiap pergi dan pulang sekolah.
Ironisnya, tidak ada penanda bagi pengendara di ruas Jalan Negara tersebut atas banyaknya pelajar yang menyeberang.
Di SDN 1 Pringsewu Selatan, Kecamatan Pringsewu, misalnya, tidak adanya tanda penyeberangan bagi pejalan kaki atau zebra cross.
Hal itu dikatakan Kepala SDN 1 Pringsewu Selatan Sutarsih ketika menerima kunjungan dari Satuan Lalu Lintas Polres Tanggamus, Senin (10/9).
Baca: Berhenti di Zebra Cross Saat Lampu Merah Termasuk Pelanggaran?
Sutarsih dan Kasat Lantas Polres Tanggamus AKP Dade Suhaeri menandatangani kerja sama program Polisi Sahabat Anak.
Dalam program tersebut diberikan pendidikan masyarakat lalu lintas sejak anak usia dini demi mencegah pelanggaran dan mengantisipasi kecelakaan lalu lintas.
Sutarsih mengharapkan di depan sekolahnya dibuat zebra cross lagi. Karena zebra cross yang lama sudah pudar.
Sedangkan anak didik banyak yang setiap berangkat hanya diantar orangtua sampai ke seberang jalan.
Pada saat orangtua menjemput, banyak yang lebih memilih menunggu di seberang jalan.
Sementara para pelajar menyeberang dengan mengandalkan bantuan petugas sekolah.
Lahan parkir di depan sekolah sangat sempit sehingga tidak memungkinkan para orangtua siswa parkir.
"Petugas hanya satu sehingga kewalahan. Namanya pengendara lalu lintas, kadang semaunya," ungkapnya.
Baca: Jalinbar Terputus, Jalan Alternatif di Pekon Mandiri Sejati Krui Jebol Tersapu Ombak dan Hujan Deras
Dengan kerja sama tersebut, dia berharap ada pembekalan diri anak terkait keamanan di jalan raya.