Video Gus Miftah Berdakwah di Klub Malam Bersama Para PSK Viral, MUI pun Berkomentar

Viralnya kegiatan dakwah yang dilakukan di sebuah klub malam di media sosial, akhirnya MUI pun tutur berkomentar.

Editor: Teguh Prasetyo
Instagram/@gusmiftah
Pendakwah Gus Miftah yang viral lantaran berdakwah di klub-klub malam. 

Pendakwah asal Jogjakarta ini mengaku terinspirasi dari cara Rasulullah SAW saat berdakwah.

"Rasulullah dulu kalau dakwah kan (mengirim) surat ke raja-raja kafir. 'Saya Rasulullah, Muhammad (SAW), saya mengajak beriman kepada Allah SWT," ujarnya.

"Saya sama. Ada yang saya surati, saya telponin, saya datangi langsung," imbuhnya.

Baca: Meski Beda Agama, Siapa Sangka Ternyata Ayah Ustaz Felix Siauw yang Membiayai Dakwah Anaknya

Kini, ia mengaku banyak pihak yang mengajukan agar dirinya bisa mengisi kajian di beberapa klub malam.

Di Jogja sendiri, agenda mengaji itu berlangsung minimal setiap dua minggu atau sebulan sekali.

"Terus kalau kafe-kafe yang baru sekarang, saya nggak usah minta. Mereka yang mengajukan. Karena tahu aktivitas saya di kafe lain toh," jelas Gus Miftah.

"Akhirnya mereka terprovokasi. Termasuk salon-salon plus-plus, itu terprovokasi untuk ikutan ngaji," tambahnya.

Sementara di Bali, tepatnya di Bosche, ia sudah mengisi pengajian selama delapan tahun.

"Di Bosche Bali yang viral itu pas anniversary. Itu dia yang minta, saya sudah delapan tahun (isi kajian) di sana," papar Gus Miftah.

Di tengah perjuangan berdakwahnya, ia mengaku kerap menemui hambatan.

Namun hambatannya itu justru datang dari faktor eksternal.

"Justru sekarang hambatan terbesar itu bukan dari dalam, tapi dari faktor eksternal. Orang-orang yang sok suci itu," ujarnya.

"Kalau dari dalam, cuma ketemu orang mabuk, diajak kelahi atau dimaki-maki, itu biasa. Tapi kalo dari luar bilangnya, itu karena amplopnya kandel (banyak uangnya)," sambungGus Miftah.

Baca: 7 Musisi Tanah Air Ini Putuskan Hijrah. Nomor 6 Nggak Nyangka dari Band Metal Kini Jadi Pendakwah

Terkait biaya, ia justru mengaku seluruh akomodasi ditanggung oleh dirinya sendiri.

Bahkan kebutuhan para peserta pengajian di Jogjakarta, ia sendiri yang menyiapkan.

"Saya itu ngaji di Bosche Bali beli tiket sendiri. Karena saya nggak mau dikira motifnya ekonomi. Semuanya Lillah," aku Gus MIftah.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved