Pendaftaran CPNS Kemenag 2018 - Lowongan untuk Guru, Dosen, dan Penghulu, Berikut Syaratnya
Pendaftaran CPNS Kementerian Agama (Kemenag) 2018 dibuka 19 September, bersamaan dengan Pendaftaran CPNS 2018
Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pendaftaran CPNS Kementerian Agama (Kemenag) 2018 dibuka 19 September, bersamaan dengan Pendaftaran CPNS 2018 yang dibuka juga untuk institusi dan lembaga negara di pusat maupun daerah.
Penerimaan CPNS 2018 di Kementerian Agama atau Kemenang mendapatkan formasi terbesar di antara 76 kementerian atau lembaga yang ada di Indonesia.
Dilansir dari situs resmi setkab.go.id, Jumat (14/9/2018), Kemenag akan menerima sebanyak 17.175 CPNS pada rekrutmen serentak nanti.
Baca: Penerimaan CPNS 2018, Perlu Diingat Peserta Hanya Bisa Daftar pada 1 Instansi dengan 1 Formasi Saja
“Jumlah ini sesuai dengan Keputusan Menteri PANRB Nomor 49 tahun 2018 perihal formasi pegawai kementerian agama tahun anggaran 2018,” kata Inspektur Jenderal Kemenag Nurkholis Setiawan.
Dari jumlah 17.175 CPNS yang akan diterima itu, menurut Nurkholis, alokasi terbesar diperuntukkan bagi guru dan dosen.
Ia menyebutkan, sesuai Keputusan Menteri PANRB Nomor 49 Tahun 2018, tersedia 10.520 formasi bagi guru pelamar umum, 1.480 formasi bagi guru honorer eks K2, dan 4.485 formasi dosen.
Selain itu, terdapat lowongan untuk penghulu, penyuluh, jabatan fungsional tertentu, dan jabatan fungsional umum.
Seperti instansi lainnya, proses penerimaan CPNS di Kemenang akan dilaksanakan 19 September 2018 melalui pendaftaran.
Setelah itu, akan dilaksanakan Seleksi Administratif, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan menggunakan Computer Assisted Test (CAT), Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), dan lain-lain.
Mengutip dari situs resmi kemenag.go.id, formasi yang dibuka Kemenag paling banyak diperuntukkan bagi guru dan dosen.
Maka, kompetensi profesional menurut Menteri Agama bukan hal yang bisa ditawar.
“Cermati betul, bahwa yang terpilih nanti adalah yang memiliki kompetensi tinggi sesuai dengan pos dan bidangnya,” ujar Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Cara Jitu Lolos Tes CPNS 2018
Pendaftaran seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) akan dibuka pada 19 September 2018.
Pendaftaran akan dipusatkan pada situs Badan Kepegawaian Negara (BKN) di sscn.bkn.go.id.
Ada lebih dari 230 ribu kuota PNS yang bakal diperebutkan dari tingkat daerah hingga pusat.
Di tingkat psat ada 76 kementerian/lembaga yang bakal menampung formasi PNS baru.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi satu di antara instansi yang membuka lowongan CPNS 2018.
Akun Twitter Kementerian BUMN di @KemenBUMN memberikan informasi menarik.
Akun itu membeberkan bakal ada tiga seleksi CPNS.
Pertama seleksi administrasi, kedua Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), dan ketiga Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
Kementerian BUM akan mengumumkan persyaratan pada 19 September 2018 yang dilanjutkan tes administrasi.
Setelah lolos administrasi ada dua tes kompetensi.
Kompetensi dasar adalah kemampuan dan karakter dalam diri seseorang berupa pengetahuan, keterampilan, dan perilaku menjadi ciri-ciri seorang CPNS.
Kompetensi bidang merupkan kemampuan dan karakteristik dalam diri seseroang berupa pengetahuan, keterampilan, perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas jabatan.
Kepala Hubungan Masyarakat dan Protokol BUMN, Ferry Andrianto mengatakan bahwa ada 88 formasi Kementrian BUMN pada CPNS 2018.
"Formasi Kementerian BUMN tahun ini adalah 88 orang," ujarnya seperti dikutip Tribunstyle.com dari Kompas.com, Selasa (11/9/2018).
Pihak yang akan menyeleksi tiga tahap ini adalah masing-masing instansi penyelenggara.
Akan tetapi, khusus Seleksi Kompetensi Dasar akan diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui computer assisted test (CAT).
Kemudian, untuk SKD terbagi lagi menjadi tiga tes, yakni Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TWU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
Proses Seleksi
Pengumuman seleksi CPNS 2018 disampaikan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Syafruddin pada Kamis (6/9/2018).
Tahap pendaftaran dan verifikasi administrasi akan dilaksanakan dari minggu kedua September hingga pekan kedua Oktober 2018.
Pendaftaran akan dilakukan secara serentak melalui situs sscn.bkn.go.id.
Calon pelamar hanya diperbolehkan mendaftar pada satu instansi pemerintah dan satu formasi jabatan.
Sedangkan untuk persyaratan umum harus dipenuhi oleh setiap pelamar seperti yang sudah diatur pada Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS.
Pelaksanaan Selaksi akan dibuka pada pekan ketiga Oktober 2018.
Ada tiga tahap seleksi yang harus dilalu pelamar.
Pertama yakni seleksi administrasi, kemudian seleksi kompetensi dasar (SKD), dan seleksi kompetensi bidang (SKB).
Pelaksanaan SKD CPNS 2018 menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).
Untuk mengikuti seleksi lanjutan, peserta SKD harus melampaui nilai ambang batas (passing grade) seperti yang udah diatur pada Peraturan Menteri PANRB No. 37/2018 tentang Nilai Ambang Batas SKD Pengadaan CPNS 2018.
Pengumuman kelulusan CPNS akan dilakukan pada pekan keempat Novermber 2018.
Pelamar yang sudah dinyatakan lolos seleksi masih harus melalui tahap pemberkasan yang dimulai pada Desember 2018.
Formasi CPNS 2018
Sebanyak 238.015 formasi yang tersedia dan siap diperbutkan oleh pelamar CPNS 2018.
Rinciannya ada 51.271 formasi di instansi pusat.
Sedangkan ada 186.744 untuk instansi daerah.
CPNS yang terpilih untuk instansi pusat akan ditempatkan pada 76 kementerian/lembaga.
Sementara CPNS yang diterima di instansi daerah akan ditempatkan di 525 pemerintah daerah baik tingkat provinsi, kabupaten, atau kota.
Ada formasi khusus dalam seleksi CPNS 2018 yang menarik disimak bagi calon pelamar yang memenuhi syarat.
Formasi khusus terdiri dari lulusan terbaik (cumlaude), penyandang disabilitas, puta/putri terbaik Papua dan Papua Barat, Diaspora, dan olahragawan berprestasi.
Ditambah lagi Tenaga Pendidik dan Tenaga Kesehatan dari Eks Tenaga Honorer Katagori II jabatan guru dan tenaga kesehatan yang memenuhi syarat seleksi CPNS 2018.
Waspada penipuan!
Pelamar diminta memantau informasi terbaru CPNS melalui situs Kementrian PAN RB yakni Menpan.go.id atau situs Badan Kepegawaian Nasional di sscn.bkn.go.id.
Masyarakat diminta tidak mudah percaya pada seseorang yang menjanjikan masuk menajdi CPNS dengan memberi imbalan.
Berita Terbaru CPNS Lampung - 7 Pemda Resmi Dapat Formasi CPNS 2018
Kuota penerimaan calon pegawai negri sipil (CPNS) di sejumlah kota/kabupaten di Lampung sudah resmi diumumkan.
Termasuk Pemerintah Kota Bandar Lampung, yang sementara ini mendapatkan alokasi CPNS terbesar di Bumi Ruwa Jurai.
Kepala Bidang Teknis Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bandar Lampung, Rohaniah, mengatakan, Pemkot mendapatkan kuota 453 CPNS dari usulan lebih 3.500 orang.
"Totalnya (kuota) 453, mayoritas untuk guru. Tapi detailnya saya tidak hapal. Dan semua sudah saya laporkan ke Wali Kota Bandar Lampung. Untuk lebih jelas tunggu saja pengumumannya," kata Rohaniah, Senin (10/9).
Plt Kepala BKD Kota Bandar Lampung, Saprodi, mengaku belum mengetahui rincian formasi CPNS. "Saya tidak tahu, karena saya masih rapat, saya masih sibuk bener," kata Saprodi, kemarin.
Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Latihan Daerah Lampung Selatan, Akar Wibowo, mendapatkan alokasi 354 CPNS.
Terdiri dari formasi guru 210, tenaga kesehatan 100, tenaga teknis 30, dan tenaga honorer katagori dua (K2) sebanyak 14 orang.
"Untuk rencana pengumuman nanti dilaksanakan serentak melalui portal pusat," kata Akar Wibowo, Senin.
Menurut dia, lokasi tes CPNS saat ini belum ditetapkan karena masih menunggu koordinasi dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
Dalam waktu dekat BKN segera mengumpulkan kepala BKD se-Indonesia untuk membahas pelaksanaan tes CPNS 2018.
Meski lokasi tes belum diketahui, Akar memastikan Pemkab Lamsel sudah menyiapkan anggaran untuk pelaksanaan seleksi CPNS ini.
"Anggarannya di ABT (Anggaran Belanja Tambahan), kita siap. Tidak ada masalah," terangnya.
Sementara, Kabupaten Pringsewu mendapat alokasi penerimaan CPNS sebanyak 381 orang.
Wakil Bupati Pringsewu, Fauzi, mengaku sudah menerima Surat Kemenpan-RB No 254 Tahun 2018 tentang Kebutuhan Pegawai ASN di Pringsewu.
Kuota CPNS Pringsewu terdiri dari formasi umum untuk guru sebanyak 204 orang, kesehatan 107 orang, dan tenaga teknis sebanyak 64 orang.
"Formasi khusus, terdiri dari eks tenaga honorer K2 sebanyak enam orang, khusus untuk tenaga guru," ujarnya melalui Humas dan Protokol Pemkab Pringsewu, Senin.
Fauzi menambahkan, untuk persyaratan dan teknis masih akan dirapatkan dengan BKN dan BKD se Provinsi Lampung.
Rapat tersebut akan diselenggarakan di Pontianak, Kalimantan Barat, pada Kamis (14/9) mendatang.
Menurut Fauzi, yang dapat mendaftarkan diri pada penerimaan CPNS di Pringsewu adalah para lulusan perguruan tinggi yang terakreditasi minimal C.
Di Way Kanan, Sekretaris Daerah Kabupaten Way Kanan, Saipul mengakui sudah mendapatkan kepastian penerimaan CPNS tahun ini.
"Kita terima 278 orang. Kalau tidak salah 150 orang untuk guru, kesehatan 90 orang dan sisanya adalah teknis sebanyak 38 orang," ujarnya, kemarin.
Menurut Saipul, dalam waktu dekat pihaknya segera melakukan persiapan teknis pelaksanaan CPNS dengan Kanwil Regional V BKN.
Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Mesuji, Beddi, mengatakan, alokasi penerimaan CPNS sejumlah 284 formasi.
"Ada pola baru dalam penerimaan tahun ini. Tahun ini ada dua kali tes, kalau tahun sebelumnya kan hanya satu kali. Termasuk (dibahas) soal dana juga," terang Beddi, Senin.
Sekretaris BKDD Mesuji, Yopi Saputra, menyebutkan formasi terbanyak CPNS Mesuji adalah guru. "Formasi umum tenaga guru ada 160 (kuota), 90 tenaga kesehatan, dan 29 tenaga teknis. Ada formasi khusus tenaga honorer K2 yakni 5 orang," katanya.
Kemenpan-RB juga telah menetapkan kuota dan formasi CPNS Tulangbawang Barat (Tubabar), yakni 283 orang.
Kepala BKD Tubabar, Lekok, menyebut jumlah itu didominasi formasi guru dan tenaga kesehatan.
"Paling banyak kuotanya untuk guru dan kesehatan, porsinya 250 (total guru dan kesehatan). Untuk tenaga teknis lainnya ada 30 formasi," kata Lekok, Senin.
Adapun jalur khusus guru honorer K2 sebanyak 3 orang.
"Tiga orang guru untuk jalur khusus K2 ini, tetap harus ikut tes," kata Lekok.
Adapun Kabupaten Tulangbawang mendapat kuota 261 CPNS.
Kabid Pengadaan Kepangkatan dan Data Pegawai BKD Tuba, Kadri Septiawan Sobri, mengatakan, kuota tersebut juga lebih banyak diperuntukan formasi guru.
"Formasi umum sebanyak 145 untuk guru, 70 orang tenaga kesehatan, dan 30 orang tenaga teknis. 16 sisanya untuk guru honorer K2 yang belum diangkat PNS," kata Kadri.
"Pemkab Tuba juga diwajibkan mengalokasikan 5 persen dari total formasi bagi putra putri daerah Tuba yang memiliki prestasi cumlaude (istimewa), dan 1 persen untuk penyandang cacat atau disabilas," imbuhnya.
Belum Jelas
Sementara itu, kuota dan formasi penerimaan CPNS untuk Pemerintah Provinsi Lampung masih belum ada kejelasan.
Meskipun, berdasarkan informasi yang diterima Tribun, Pemprov Lampung telah menerima formasi dan kuota CPNS.
Penjabat Sekprov Lampung, Hamartoni Ahadis, menyebut belum mendapatkan laporan dari BKD Lampung.
"Saya belum dapat informasi apa-apa dari BKD. Coba langsung ke BKD. Bilang, kalau memang sudah ada informasinya, saya yang minta untuk disampaikan," ucap Hamartoni, Senin.
Sayangnya, Pelaksana tugas Kepala BKD Lampung, Syofuan Rusli, tak merespons telepon dan pesan singkat yang dikirimkan Tribun.
Saat Tribun menyambangi kantor BKD Lampung sekira pukul 10.30 WIB, seorang staf BKD mengatakan Rusli sedang berada di Jakarta. "Bapak sedang di Jakarta," kata staf tersebut.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Metro, Welly Adiwantra, mengaku, juga menyatakan belum menerima formasi CPNS.
"Kita belum dapat itu. Kami juga masih menunggu dan terus koordinasi dengan BKD Provinsi. Nanti kalau ada perkembangan, akan kami kabari secepatnya ya," beber Welly via telepon.
Hal serupa dikatakan Kabid Mutasi dan Pengangkatan Pegawai BKPSDM Tanggamus, Haru Abimanyu. "Untuk saat ini Tanggamus belum mendapatkan, memang kabupaten/kota lain di Lampung sudah menerima, tapi Tanggamus belum," ujar Haru.
Meski begitu, Haru menyebut berdasarkan hasil rapat koordinasi dengan Kemenpan-RB dan BKN, Tanggamus dapat jatah kuota CPNS. (*)
---> Jangan lupa subscribe Channel YouTube Tribun Lampung News Video