Tribun Bandar Lampung
BREAKING NEWS – Sopir Bus Pendemo: Jika Tidak Banting Setir, Pasti Jatuh Banyak Korban
Dalam kejadian itu, Iwan (28), sopir bus, mengaku sempat banting kemudi ke kanan agar tidak jatuh korban lebih banyak.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Repoter Tribun Lampung Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Kecelakaan melibatkan dua kendaraan terjadi di Jalan Raden Imba Kusuma RT 5 LK I Kelurahan Sumberejo Sejahtera, Kemiling, Bandar Lampung, Senin, 24 September 2018.
Tak kuat menaiki jalan menanjak, bus Mitsubishi warna merah BE 7046 VU terguling dan menimpa mobil Toyota Avanza BE 2313 AV.
Dalam kejadian itu, Iwan (28), sopir bus, mengaku sempat banting kemudi ke kanan agar tidak jatuh korban lebih banyak.
Iwan membanting setir ke kanan lantaran melihat banyak kendaraan di belakangnya.
"Alhamdulillah, gak ada korban. Kalau mundur lurus, jelas banyak korban. Makanya saya buang kanan. Kalau gak buang kanan, kasihan penumpang saya dan yang ada di belakang," tutur Iwan.
Iwan menuturkan, ia mengantarkan rombongan dari Banyumas, Pringsewu yang akan melakukan demonstran di Polda Lampung.
Busnya berada di posisi paling belakang.
"Awalnya nanjak pakai gigi satu. Sampai tengah berhenti dulu. Diganjel sama kernet. Karena ganjel kecil, mobil gak ketahan dan mesin mati. Akhirnya ya kayak gitu," tandasnya.
Baca: BREAKING NEWS – Bus Pendemo Terguling Belum Dievakuasi, Polisi Berlakukan Buka-tutup
Sang kernet Sariyo (31) mengaku sempat berusaha menahan laju bus dengan menggunakan ganjalan.
"Tapi gak ketahan. Rem juga ngeblong. Tanjakan juga tinggi. Ya mundur. Untung gak ada korban," jelasnya.
Nasib apes dialami pengendara mobil Toyota Avanza warna silver BE 2313 AV.
Meski sempat banting setir ke kanan, mobil yang dikendarai Ari Jauhari (24) itu tetap tertimpa bus Mitsubishi warna merah BE 7046 VU di Jalan Raden Imba Kusuma, Kemiling, Bandar Lampung, Senin, 24 September 2018.
Warga Kemiling ini mengaku sempat membanting setir ke kanan saat tahu bus dalam kondisi tak kuat menanjak.
"Awalnya dari bawah. Posisi mobil kami di bawah pas. Ya jauh sih sebenarnya," tutur Ari.