Nyawa 22 Suporter Melayang di Bawah Kendali Edy Rahmayadi, Berikut Daftarnya
Hal itu lantaran banyaknya korban jiwa di bawah kepemimpinan Edy Rahmayadi.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Insiden tewasnya suporter The Jak Mania bernama Haringga Sirla membuat PSSI mengambil sikap tegas.
Otoritas sepak bola Indonesia ini memutuskan untuk menghentikan kompetisi Liga 1 2018 hingga waktu yang tak ditentukan.
Keputusan tersebut dibacakan langsung oleh Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi, Selasa (25/9/2018).
Haringga Sirla meninggal akibat dikeroyok oknum suporter Persib Bandung jelang pertandingan antara Persib vs Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Minggu (23/9/2018).
Baca: Haringga Dipukuli Pakai Kayu dan Helm, Begini Kronologi Pengeroyokan Berujung Maut di GBLA
"Ini adalah salah satu bentuk keprihatinan kami dan rasa belasungkawa kami terhadap almarhum," tutur Edy Rahmayadi.
Selama penghentian Liga 1, PSSI akan segera membuat standard operational procedure (SOP) yang lebih jelas dalam rangka meredam dan menghentikan kegiatan-kegiatan merugikan.
PSSI memang harus membuat aturan ketat untuk menangkal kekerasan dalam sepak bola nasional.
Hal itu lantaran banyaknya korban jiwa di bawah kepemimpinan Edy Rahmayadi.
Baca: Setelah Viral Tagar #SiapPakEdy, Ketum PSSI Beri Alasan Akhiri Wawancara Sepihak dan Bicarakan Dosa
Save Our Soccer (SOS), lembaga swadaya yang mengamati isu sepak bola nasional, mencatat sebanyak 22 suporter meninggal sejak Edy menjabat ketua umum PSSI pada 10 November 2016.
Berikut daftar suporter yang tewas pada era kepemimpinan Edy Rahmayadi dari data SOS:
1. Ferdian Fikri, 14 (Viola, suporter Persita)
Kejadian: 26/3/2017
Penyebab: Tusukan benda tajam
2. Agus Sulistyo, 19 (Brajamusti, PSIM)
Kejadian: 18/5/2017 (PSIM Vs Persebaya Surabaya)