Gatot Nurmantyo Tantang KSAD, Ini Komentar Panglima TNI Soal Nonton Bareng Film G30S/PKI

Gatot Nurmantyo Tantang KSAD, Ini Komentar Panglima TNI Soal Nonton Bareng Film G30S/PKI

Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
tribun lampung
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, didampingi Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI AM Putranto menggelar Safari Ramadhan di Makorem 043/Garuda Hitam, Senin 5 Juni 2018. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.IDGatot Nurmantyo Tantang KSAD, Ini Komentar Panglima TNI Soal Nonton Bareng Film G30S/PKI

Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo pernah menulis sindiran yang ditujukan pada Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) dan Panglima TNI terkait polemik pemutaran film Gerakan 30 September (G30S/PKI).

Di ujung tulisan sindiran itu, Gatot mengatakan, "Tapi saya yakin KSAD dan Panglima TNI bukan tipe penakut. Kita lihat saja pelaksanaannya," tulis Gatot Nurmantyo.

Baca: Jelang 30 September 2018, Gatot Nurmantyo Tantang Kepala Staf TNI Angkatan Darat

----

Pemutaran film Pengkhianatan G30S/PKI kembali menjadi polemik untuk pemutarannya.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga ikut berkomentar.

Jelang tanggal 30 September, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan siapa saja boleh menonton film Pengkhianatan G 30 S PKI.

"Menonton itu adalah hak seluruh warga negara," ujarnya di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (26/9/2018).

Hari apa pun, menurut Hadi, bagi mereka yang ingin menyaksikan film tersebut dipersilakan.

"Karena itu adalah bagian dari sejarah bangsa, di mana ideologi komunis harus benar-benar kita tolak untuk tidak bisa masuk ke negeri Pancasila ini," ujarnya.

Sebelumnya, Hadi mengatakan ideologi komunis membawa sejarah kelam bagu bangsa Indonesia

"Namun, sesuai dengan semangat persatuan dan kesatuan, komunis tidak bisa hidup di negara Pancasila ini," ujarnya di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu

TNI, kata Hadi, juga tetap akan mengantisipasi terkait potensi munculnya ideologi terlarang tersebut.

Dirinya pun mencontohkan, bagaimana aparat-aparat TNI teritorial mengecek pemberitaan tentang sejumlah pasukan membawa senjata AK-47 dan bendera yamg menyerupai palu arit di sebuah daerah yang diduga membawa ideologi komunisme.

"Ternyata pas kita cek, itu adanya di negara tetangga kita di sebelah utara sana, di Laos," kata Hadi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved