Kisah Heroik Petugas Menara ATC Palu, Pandu Pilot Batik Air Terbang, Nyawa Sendiri Tak Tertolong
Gempa Donggala dan tsunami Palu menyisakan cerita yang kadang sulit terlupakan. Salah satunya dialami pilot pesawat Batik Air.
Sampai Batik air take off dari bandara, ia belum mau menyelamatkan diri, dan baru lompat dari lantai 4 menara pengatur lalu lintas udara setelah pesawat tersebut mengudara.
Akibat melompat dari ketinggian, Anthonius mengalami patah kaki, dan sempat dibawa ke RS dengan heli, tapi nyawanya tak tertolong dan akhirmya meninggal dunia.
Kepergian Anthonius meninggalkan duka bagi rekan-rekannya di AirNav, termasuk kapten pilot Batik Air yang dibantu take off oleh Anthonius.
Dalam sebuah gambar percakapan singkat, sang pilot bahkan mengungkapkan komunikasi terakhirnya dengan Anthonius.
"Oh Tuhan, ini beliau meninggal? Ya ampoon jadi netesin air mata. Last transmisision was ' Batik 6231 R/W 33 clear for take off' and i replied. Thank you for letting me take off. God be with you. So sad and so sorry." kata pilot tersebut.
Seperti diketahui, Kabin tower lantai 4 di Bandara Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie roboh akibat gempa, sehingga peralatan komunikasi tidak dapat diselamatkan, yang akhirnya membuat bandara harus ditutup sementara.
(kompas.com/tribun-timur.com)