Gempa Donggala Palu

Baru 2 Korban Gempa Palu di Hotel Roa Roa Berhasil Dievakuasi, Satunya Warga Lampung

Baru 2 Korban Gempa Palu di Hotel Roa Roa Berhasil Dievakuasi, Satunya Warga Lampung

Instagram/Roaroahotel/Kompas.com/Rosyid A Azhar - Bangunan Hotel Roa Roa sebelum terkena gempa (kanan) dan Reruntuhan bangunan Hotel Roa Roa yang rata dengan tanah pasca terjadinya gempa di Palu, Sulawesi tengah (kiri). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PALUBaru 2 Korban Gempa Palu di Hotel Roa Roa Berhasil Dievakuasi, Satunya Warga Lampung

Hotel Roa Roa, Kota Palu, Sulawesi Tengah, menjadi salah yang mengalami dampak terparah gempa bumi kerkekuatan 7,7 SR yang berpusat di Kabupaten Donggala, Jumat (28/9/2018) petang.

Hotel Roa Roa yang berada di Jl. Patimura, Kota Palu, ambruk total setelah diguncang gempa bumi.

Baca: Warga Lampung Ditemukan Terjepit di Hotel Roa Roa Palu, Istri Selamat Suaminya Meninggal

Badan SAR Nasional (Basarnas) memperkirakan sekitar 50-60 korban yang terdiri dari tamu hotel dan karyawan masih terjebak di reruntuhan hotel.

Hari ketiga pascagempa, Minggu (30/9/2018), tim evakuasi Basarnas hanya dapat mengevakuasi dua korban di Hotel Roa Roa.

Keduanya adalah M Iksan Imbang (43) tamu hotel asal Jakarta yang ditemukan dalam keadaan tewas dan Fitri (25) asal Lampung, yang ditemukan dalam keadaan selamat di kamar 209.

Berdasarkan data yang disampaikan oleh dantim evakuasi korban di Hotel Roa-roa, Afie Djulkifli, diperkirakan sebanyak 52 korban yang belum berhasil dievakuasi karena terkendala alat berat.

Sementara yang berhasil dievakuasi menggunakan alat manual sejak hari pertama gempa, sebanyak 9 orang.

Dua diantaranya dalam keadaan tewas dan tujuh orang dalam keadaan selamat namun mengalami trauma dan luka serius bahkan ada yang mengalami patah tulang.

Proses evakuasi di Hotel Roa-roa dihentikan pada Pukul 21.30 Wita karena menunggu alat berat dan rencananya akan dilanjutkan besok pagi, Senin (1/10/2018).

Warga Lampung Menginap di Hotel Roa Roa, Istri Ditemukan Selamat tapi Suaminya Meninggal

Fitri (25) seorang korban gempa Donggala-Palu, Sulawesi Tengah ditemukan di tengah reruntuhan bangunan Hotel Roa Roa yang ambruk pascagempa 7,4 SR, pada Minggu (30/9/2018).

Fitri ditemukan sekira pukul 16.30 Wita.

Baca: Hingga Kini Bupati Donggala dan Parigi Masih Belum Bisa Dikontak, Ini Kata Mendagri

Sementara suaminya sudah dalam keadaan tewas.

Fitri ditemukan dalam keadaan badannya terjepit oleh reruntuhan bangunan.

Namun tanganya tetap dapat bergerak bebas.

Fitri bersama suaminya diketahui tamu hotel asal Lampung ditemukan selamat di Kamar 209.

Ia bertahan dalam jepitan runtuhan bangunan sejak Jumat (28/9/2018).

Baru ditemukan selamat saat ia teriak-teriak meminta air dan makanan karena kehausan.

Saat ini, korban tersebut sementara dievakuasi oleh tim Fire Rescue PT Vale Indonesia.

Informasi dari pihak Basarnas yang sedang melakukan evakuasi dan berusahan memasukan makanan.

Jumlah korban

Korban tewas akibat gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah bertambah jadi 832 Orang.

Informasi terbaru tersebut disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho Minggu (30/09/2018) siang.

Baca: Tinggalkan Rumah Dinas, Pasha Ungu dan Istri Tidur di Pengungsian Bersama Warga Korban Gempa

"832 orang meninggal dunia terdiri di Kota Palu 821 orang dan Donggala 11 orang," kata Sutopo. Korban tewas akibat tertimpa bangunan dan tersapu tsunami.

Sutopo mengatakan, jumlah korban kemungkinan masih akan terus bertambah karena pencarian dan evakuasi terus dilakukan.

Proses pencarian dan evakuasi korban hari ini fokus di Hotel Roa Roa yang runtuh, Ramayana, Pantai Talise, hingga perumahan Balaroa.

Baca: Terjebak Akibat Gempa Palu, Gadis Ini 2 Hari Bersama Jenazah Sang Ibu

"Di Hotel Roa Roa diperkirakan ada 50-an orang korban," lanjutnya.

Sutopo mengatakan, operasi SAR tidak mudah karena terkendala listrik padam, minimnya fasilitas alat berat, hingga terputusnya akses menuju lokasi.

Hingga Kini Bupati Donggala dan Parigi Masih Belum Bisa Dikontak, Ini Kata Mendagri

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, pihaknya belum dapat menghubungi Bupati Donggala Kasman Lassa dan Bupati Parigi Samsurizal Tombolotutu setelah bencana gempa dan tsunami melanda Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018) lalu.

"Kepala daerah Donggala dan Parigi masih belum bisa dikontak, belum tahu saya apakah jadi korban atau bagaimana," kata Tjahjo saat menjadi narasumber di KompasTV, Minggu (30/9/2018).

Baca: Viral Info Wali Kota Palu Meninggal Saat Gempa, Ternyata Hoaks, Kondisi Wali Kota Hidayat Terungkap

Sementara terkait kondisi Wali Kota Palu, Hidayat, Tjahjo memastikan bahwa sang Wali Kota selamat.

Informasi itu dia terima langsung dari Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola yang sudah bertemu dengan Wali Kota Palu.

"Ada jaminan dari Gubernur, sudah bertemu Wali Kota Palu, selamat," kata Tjahjo.

Komunikasi dengan kedua kepala daerah tersebut akan terus dilakukan olehnya.

Ia juga terus menjalin komunikasi dengan staf pemerintahan setempat agar pemerintahan di daerah tersebut terus berjalan.

"Tapi ada staf yang bisa dihubungi, (juga) lewat Satpol PP, bawa telepon satelit untuk memastikan kondisi pemerintahan harus siap," jelas dia.

Tjahjo mengemukakan, pada Selasa mendatang, pemerintahan daerah sudah ditargetkan dapat mulai berjalan.

Gempa berkekuatan 7,4 dan tsunami melanda Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat lalu.

Tsunami yang terjadi di Palu tingginya mencapai 0,5 hingga 1,5 meter, di Donggala kurang dari 0,5 meter, dan di pantai di Mamuju 6 cm.

Data sementara saat ini, korban tewas dalam bencana itu 832 orang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mendagri: Bupati Donggala dan Parigi Masih Belum Bisa Dikontak"

---> Jangan lupa subscribe Channel YouTube Tribun Lampung News Video

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved