Bergelut dengan Bandit Sampai Terguling-guling, Kapolsek Seputih Mataram Alami Luka-luka

Bergelut dengan Bandit, Kapolsek Seputih Mataram, Lampung Tengah, Alami Luka-luka

Penulis: wakos reza gautama | Editor: wakos reza gautama
ISTIMEWA
Kapolsek Seputih Mataram, Lampung Tengah, Iptu Setio Budi Howo mengalami luka usai menangkap tersangka pencurian sapi. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SEPUTIHMATARAM - Kapolsek Seputih Mataram, Lampung Tengah, Inspektur Satu Setio Budi Howo mengalami luka robek di bagian tangannya.

Luka ini didapat setelah dirinya bergelut dengan tersangka pencurian saat melakukan penangkapan di Kampung Ono Harjo, Kecamatan Seputih Mataram, Kabupaten Lampung Tengah.

Baca: Pertamina dan Rumah Zakat Luncurkan Program Pemberdayaan Lingkungan di Panjang Utara

"Lengan kiri dan telapak tangan saya robek," ujar dia saat diwawancarai Tribun Lampung, Selasa, 2 Oktober 2018.

Setio Budi mengatakan, peristiwa itu berawal saat dirinya memimpin penangkapan tersangka pencurian sapi atas nama Komarudin (34).

Komarudin mencuri sapi milik Wakino di Kampung Banjar Agung, Kecamatan Seputih Mataram, Kabupaten Lampung Tengah pada Senin, 1 Oktober 2018.

Tersangka, kata Setio Budi, melepaskan ikatan tali tambang yang diikat di tiang kandang sapi lalu membawa kabur satu ekor sapi betina jenis metal menggunakan mobil truk.

Akibatnya, korban mengalami kerugian sebesar Rp 25 juta. Dari hasil penyelidikan, polisi mengarah ke Komarudin.

"Kami mendapat informasi keberadaannya di Kampung Ono Harjo," ujar Setio Budi. Setio Budi ikut terjun langsung memimpin penangkapan.

Menurut Setio Budi, Komarudin ditangkap lalu tangannya diborgol. Pada saat hendak dibawa ke mobil, Komarudin berontak. Ia melarikan diri.

Baca: Cinta Laura Beri Jawaban Menohok, Hotman Paris Dikecam Gara-gara Bahas Payudara

Sontak ini membuat Setio Budi bersama satu anggotanya Brigadir Komang lari mengejar Komarudin.

"Saya langsung kejar dan berhasil saya sekap dari belakang. Dia melawan hingga kami bergumul dan berguling-guling di dalam lubang galian tanah.

Akhirnya, Setio Budi mampu membekuk Komarudin. Tanpa sadar, tangannya sudah berdarah. "Luka karena kena kayu saat bergumul dengan tersangka," ujar dia.

---> Jangan lupa subscribe Channel YouTube Tribun Lampung News Video

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved