Penerimaan CPNS 2018
BKD Lampung Dukung BKN Memperpanjang Masa Pendaftaran Penerimaan CPNS 2018. Ini Alasannya!
Badan Kepegawaian Negara (BKN) secara resmi memperpanjang masa pendaftaran CPNS Tahun 2018.
Penulis: Noval Andriansyah | Editor: Teguh Prasetyo
Laporan Reporter Tribun Lampung Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Badan Kepegawaian Negara (BKN) secara resmi memperpanjang masa pendaftaran CPNS Tahun 2018.
Awalnya, pendaftaran dibuka sampai 10 Oktober 2018, BKN memperpanjang masa pendaftaran sampai 15 Oktober 2018.
Baca: Penerimaan CPNS 2018 - Baru Satu Pelamar yang Daftar CPNS 2018 di BPIP
Plt Kepala BKD Lampung Rusli Syofuan membenarkan, jika waktu pendaftaran diperpanjang.
Hal tersebut menurut Rusli, untuk mengakomodir para calon pelamar yang masih belum bisa mendaftar karena permasalahan teknis seperti NIK bermasalah.
“Ya salah satunya itu (NIK bermasalah). Karena kan banyak calon pelamar ini yang belum bisa daftar karena masalah itu. Walaupun tidak semua. Server yang berat juga masih jadi kendala dalam proses pendaftaran,” ujar Rusli, Rabu 3 Oktober 2018.
Sementara itu, sampai saat ini Rusli belum juga bisa menyampaikan jumlah rinci pelamar untuk formasi Pemerintah Provinsi Lampung.
Baca: Sampai Hari Ini Jumlah Pelamar Penerimaan CPNS 2018 di Kabupaten Lampung Selatan Capai 737 Pelamar
Namun demikian, lanjut Rusli, berdasarkan laporan sudah ada ratusan pelamar yang mendaftarkan akun.
“Kalau berapa yang sudah diverifikasi itu saya belum tahu. Tapi kalau akun itu sudah seratusan, mungkin lebih,” kata Rusli.
Terkait lokasi tes, Rusli juga masih menunggu pengumuman resmi dari BKN.
Sampai saat ini, lanjut Rusli, pihaknya belum mendapatkan konfirmasi resmi terkait usulan lokasi tes yang sudah disampaikan.
“Kami masih menunggu juga itu (lokasi tes). Nanti setelah dapat, baru kami akan bersurat ke PLN berkaitan dengan ketersediaan listrik. Karena, kalau belum mendapat kepastian lokasi, kami susah untuk mengantisipasinya. Kalau kami surati PLN minta kesiapan 500 komputer, tapi ternyata BKN siap 1.000 komputer, kan artinya kurang dayanya. Makanya kami masih menunggu juga,” tandas Rusli. (*)