760 Gugatan Perceraian Periode Januari-Juni 2024 di PA Tanjungkarang, Pemicunya Ada Judi Online

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Tidak bertanggungjawab masalah nafkah masih menjadi alasan mendominasi terkait penyebab perceraian di Bandar Lampung yang diajukan pihak istri (cerai gugat).

"Yang paling pokok menjadi alasan cerai gugat adalah suami tidak bertanggungjawab secara nafkah," terang Juru Bicara Pengadilan Agama (PA) Tanjungkarang KM Junaidi, SH MH, Jumat (5/7/2024).

"Di dalamnya ada yang alasannya karena suami malas, suami berjudi, hingga ada yang kasusnya suami tidak bekerja," sambungnya.

Berdasarkan laporan perkara yang diterima Pengadilan Agama Tanjungkarang Kelas I A, kurun waktu Januari-Juni 2024, ada ratusan gugatan cerai masuk dari pihak istri.

"Sebanyak 760 laporan cerai gugat kami terima sejak Januari-Juni 2024," bebernya.

Secara rinci, untuk sepanjang Januari ada 149 laporan, Februari 107 laporan, Maret 107 laporan, April 102 April, Mei 166 laporan, dan Juni 138 laporan.

Mengenai cerai gugat yang diputus sebanyak 571 laporan diantaranya.

Rinciannya sepanjang Januari ada 103 laporan, Februari 77 laporan, Maret 98 laporan, April 65 April, Mei 109 laporan, dan Juni 119 laporan.

Terkait cerai dari pihak suami atau cerai talak angkanya terpaut jauh dibandingkan cerai gugat.

Pengadilan Agama Tanjungkarang menerima sebanyak 195 laporan sepanjang 2024 hingga Juni.

Angka rinci untuk Januari 36 laporan, Februari 39 laporan, Maret 24 laporan, April 25 laporan, Mei 37 laporan, dan Juni 34 laporan.

Mengenai perkara yang diputus di Januari ada 34 laporan, Februari 27 laporan, Maret 17 laporan, April 21 laporan, Mei 24 laporan, dan Juni 22 laporan.

Jika menilik data sepanjang 2023 lalu, PA Tanjungkarang menerima berkas cerai gugat yang secara akumulasi mencapai 1.467 laporan dengan perkara yang diputus sebanyak 1.220 laporan.

Sementara berkas cerai talak yang diterima di tahun yang sama sebanyak 408 laporan. Dimana untuk perkara yang telah diputus sebanyak 299 laporan.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/ Sulis Setia M)