Setelah Gempa, Kampung Jono Oge Kabupaten Sigi Bergeser 3 Km dan Digantikan Kebun Jagung

Kampung Jono Oge Kabupaten Sigi Bergeser 3 Kilometer dan Digantikan Kebun Jagung

Editor: taryono
Presiden Joko Widodo mengunjungi lokasi yang rusak akibat gempa bumi di kawasan petobo, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (3/10/2018). Kunjungan tersebut untuk melihat penanganan pascagempa dan tsunami Palu dan Donggala terkait evakuasi, listrik, BBM, logistik, dan penanganan korban luka-luka. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Jokowi didampingi, tiga menteri tiba sekitar pukul 12.20 Wita meninjau evakuasi dan menemui anak korban di halaman eks Hotel Roa Roa.

Setelah itu Jokowi menuju ke Kabupaten Sigi sekitar pukul 13.30 Wita. Saat itu, selang 10 menit Jokowi tinggalkan Roa Roa, gempa berkekuatan 3 sampai 4 SR kembali mengguncang Palu. Namun, warga merasa seperti hal yang biasa-biasa saja.

Sekitar pukul 17.00 wita, saat agenda Jokowi berada di Donggala, gempa kecil berkakuatan 2 SR kembali terasa di Pusat kota Palu.

Dikuasai Tentara

Hingga malam pukul 22.40 Wita, suasana di kota Palu terpantau aman dan dikuasai ribuan prajurit TNI bersama truk dan mobil-mobil TNI yang terus melakukan patroli secara bergantian.

Terpantau belasan truk-truk bermuatan logistik untuk para korban terua berdatangan dari daerah Pasangkayu, Mamuju, Sulawesi Barat.

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memastikan, kota Palu dan sekitarnya dijaga oleh petugas mulai siang dan malam. "Saya sudah perintahkan Kasad agar prajurit belerja siang dan malam disini," kata Panglima Hadi di Hotel Roa Roa, Jl Patimura, Kota Palu.

Untuk memastikan itu, tiga Batalyon gabungam siaga siang-malam di Palu. Hal tersebut dilaksanakan agar warga teyap merasa nyaman, dia memastikan juga tidak ada lagi aksi-aksi penjarahan dan pengahadangan jalur-jalur logistik. "Seperti pengawalan logistik dari Utara, Mutong Parigi tempat pemberangkatan sampai masuk ke Palu dan juga jalur Mamuju ke Kota Palu," kata Hadi.

Pengawalan logistik, Hadi perintahkan agar tiap pengantaran logistik selalu dikawal oleh seorang prajurit TNI dan Polri hingga sampai ke tujuan di Palu. "Dan saya pastikan setiap pengawalan itu pokoknya ada satu anggota TNI dan Polri bersenjata lengkap dan itu saya tidak mau ambil risiko," tegas Hadi.

Jenderal bintang empat ini akui, kini aktivitas perekonomian di Kota Palu dan beberapa daerah yang terkena bencana sudah mulai menggeliat. (tribun timur/dar/coz)

---> Jangan lupa subscribe Channel YouTube Tribun Lampung News Video

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved